DPR RI Dukung Menperin Agus Yang Terus Kembangkan Ekosistem Listrik di Tanah Air

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin

JAKARTA– Pengembangan ekosistem kendaraan listrik terus dilakukan. Saat ini, untuk kendaraan bermotor listrik roda dua, di Indonesia telah tercipta suatu ekosistem yang didukung oleh 48 perusahaan sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi sebesar 1,427 juta unit per tahun.

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengatakan pembangunan ekosistem kendaraan listrik adalah hal yang fundamental untuk dilakukan dalam meningkatkan tingkat adopsi kendaraan listrik dan memastikan kemandirian pengembangannya.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini juga mendukung kebijakan hilirisasi untuk mewujudkan ekosistem industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.

Apalagi, Mukhtarudin, bilang arahan dari Presiden Jokowi adalah mengubah dari energi impor menjadi domestik, dari energi mahal menjadi murah, dan energi yang emisi karbonnya tinggi menjadi energi emisi karbon rendah.

“Untuk itu, kami dukung arahan Presiden presiden untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di tanah air,” tandas Mukhtarudin ketika dihubungi Wartawan Selasa, 31 Oktober 2023.

Untuk diketahui, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dalam rangka pengembangan ekosistem listrik, Kementerian Perindustrian terus melakukan akselerasi pembentukan ekosistem electric vehicle (EV) melalui evaluasi dan berbagai terobosan.

“Langkah ini merupakan bentuk dukungan industri dalam pemenuhan komitmen pemerintah untuk menurunkan gas emisi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Berdasarkan data registrasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sampai dengan Bulan September 2023, telah terdaftar sepeda motor listrik sejumlah 66.978 unit.

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenperin adalah melalui program Bantuan Pemerintah untuk Pembelian KBLBB Roda Dua.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian nomor 6 Tahun 2023 juncto nomor 21 Tahun 2023, pemerintah memberikan bantuan berupa potongan harga sebesar Rp7.000.000 tiap pembelian satu unit KBLBB roda dua yang memiliki TKDN minimal 40%.

“Bantuan ini bisa didapatkan oleh setiap Warga Negara Indonesia berusia minimal 17 tahun yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dibuktikan dengan kepemilikan KTP elektronik,” terang Menperin.

Agus menginformasikan, saat ini telah terdaftar 16 perusahaan industri KBLBB roda dua yang menjadi peserta program, dengan 38 model yang telah masuk ke dalam platform penyaluran program bantuan. Per 20 Oktober 2023, bantuan telah diterima oleh lebih dari 7.500 penerima manfaat.

“Diharapkan ke depannya semakin banyak masyarakat yang menjadi penerima manfaat program tersebut, sehingga target peningkatan ekosistem KBLBB roda dua yang sejalan dengan komitmen penurunan emisi karbon di Indonesia dapat tercapai,” pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.

(adista)