Pemda Bersama OJK Gelar Literasi dan Edukasi Keuangan Kepada Lurah, Camat dan Kades Se-Kobar

Penyerahan cinderamata oleh Pj. Bupati Kobar, Budi Santosa Sudarmadi kepada kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Kalteng, Otto Fitriandy didampingi pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun, perwakilan kepala Bank Indonesia dan juga pemimpin cabang BNI 46 Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Pembangunan perekonomian yang terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) tetap menjadi tujuan awal Pemda. Oleh karena itu, Pemda bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin 4 September 2023 menggelar Literasi dan Edukasi Keuangan Training Of Trainers kepada Lurah, Camat dan Kepala Desa Se-Kabupaten Kobar.

Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa yang didapatkan, diantaranya yaitu tentang edukasi keuangan, sistem pembayaran dan waspada investasi.

Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa Sudarmadi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya OJK serta semua pemangku kepentingan, utamanya lembaga jasa keuangan dalam menyukseskan kegiatan literasi keuangan tersebut. Literasi keuangan itu sendiri adalah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya lebih menegaskan agar dalam kegiatan tersebut bisa diikuti dengan serius, dirinya tidak menginginkan dalam kegiatan tersebut hanya ceremony saja, namun harus berdampak bagi masyarakat Kobar.

“Semoga nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayahnya dalam rangka peningkatan literasi keuangan hingga ke pelosok desa,” harapnya yang sekaligus membuka kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan di aula Pemda.

Karena, lanjut Dia, masyarakat juga harus mengerti mengenai pentingnya mengetahui dan sekaligus memahami dalam menggunakan jasa keuangan.

“Industri jasa keuangan harus terus berkembang. Sebab, dengan berkembangnya industri Jasa Keuangan, pastinya perekonomian kita juga akan berkembang lebih pesat lagi, sehingga kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat dan kemiskinan akan semakin berkurang,” ucapnya.

Setelah masyarakat mengetahui tentang jasa keuangan, apakah perbankan, asuransi, modal dan sebagainya, maka masyarakat juga diharapkan mendapatkan manfaat dan juga benefit ketika masyarakat nanti menggunakan jasa keuangan. (Hadi S.)