SAMPIT – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit diajarkan cara membuat kue melalui program tata boga, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kotawaringin Timur.
Selain memberi bekal kepada WBP kegiatan semacam ini juga dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan para warga binaan melalui berbagai program pembinaan kemandirian sehingga saat bebas mereka bisa membuka sendiri usaha atau lapangan pekerjaan.
Kegiatan pelatihan tata boga ini secara resmi dibuka oleh Kasi Binadik Lapas Sampit Suhaimi di ruang keterampilan, di mana pelatihan tata boga ini terlaksana berkat kerja sama Lapas Sampit dengan BLK Kotawaringin Timur selaku penyedia instruktur.
“Pelatihan ini diikuti oleh 20 WBP perempuan selama 30 hari kerja dengan materi pembuatan kue basah dan kering,” kata Suhaimi, Jumat 14 Oktober 2022.
Sementara itu Titin Purwanti yang mewakili Kepala BLK Kotim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lapas Sampit yang telah bekerja sama dengan BLK dalam rangka bersama-sama meningkatkan kualitas masyarakat berupa pemberian keterampilan sebagai bekal kemampuan mencari pekerjaan dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru serta berguna bagi dirinya sendiri maupun masyarakat
“Hal ini senada dengan salah satu tugas BLK yaitu menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap kerja. Kami akan memberikan materi baik berupa teori hingga praktek pembuatan kue, baik kue basah maupun kering dan bagi peserta yang lulus penilaian dari berbagai aspek, maka kami akan berikan sertifikat sebagai bukti otentik kelulusan yang kelak dapat bermanfaat bagi para peserta” tuturnya
Kegiatan pembukaan pelatihan tata boga ini diakhiri dengan penyematan tanda peserta dan pemberian buku materi pelatihan kepada perwakilan WBP yang selanjutnya akan dibagikan kepada seluruh peserta pelatihan
Sementara itu Kalapas Sampit, Agung Supriyanto menyampaikan ucapan terima kasih pula kepada BLK Kotim yang selama ini selalu bersinergi dengan Lapas Sampit dalam peningkatan program pembinaan kemandirian.
Menurut Agung melalui berbagai program pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kemampuan dan kemandirian WBP sangat banyak manfaatnya.
“Sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara Lapas Sampit dengan berbagai instansi terkait sangat penting kami lakukan baik dalam program pembinaan kepribadian, kemandirian dan keamanan sebagai upaya kami untuk mewujudkan dari Tujuan Pemasyarakatan” pungkas Kalapas. (naco)