Limbah Abu Sisa Pembakaran Batu Bara Dimanfaatkan untuk Rehabilitasi Fasilitas Sekolah

ANTARA/BERITA SAMPIT - Tim PLN UPDK Palangkaraya saat berada di MTs Annur Handep Hapakat yang mendapatkan bantuan rehabilitasi fasilitas sekolah.

BANJARMASIN – PT PLN (Persero) memanfaatkan limbah abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (Faba) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah untuk merehabilitasi fasilitas sekolah.

“Sekolah yang menjadi sasaran bantuan rehabilitasi kali ini MTs Annur Handep Hapakat di Kabupaten Pulang Pisau dengan meninggikan halaman sekolah seluas 600 meter persegi guna menghindari terjadinya banjir,” kata Manager Bagian Keuangan dan Umum PLN UPDK Palangka Raya Warto, di Banjarmasin, Senin 29 Agustus 2022.

Dia menjelaskan bantuan peninggian halaman sekolah seluas 30 x 20 meter menggunakan limbah Faba itu diharapkan tidak hanya membantu kegiatan belajar siswa namun juga mengedukasi warga sekolah tentang betapa bermanfaatnya limbah batu bara jika dikelola dengan baik.

“Harapan kami masyarakat teredukasi betul tentang manfaat limbah batu bara yang stoknya sangat melimpah di PLTU Pulang Pisau,” jelasnya.

Warto menyebut peninggian halaman dengan memanfaatkan Faba di MTs Annur Handep Hapakat itu merupakan salah satu program tanggung jawab sosial lingkungan yang PLN laksanakan guna mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar dan meningkatkan taraf pendidikan di tanah air.

Sebelumnya program PLN Peduli juga telah menyediakan bantuan sarana air bersih dan bangunan serba guna untuk menunjang kegiatan pengembangan bakat di MTs Handep Hapakat.

Diketahui PLN juga telah memanfaatkan abu batu bara hasil pembakaran di PLTU Pulang Pisau sebagai bahan konstruksi jalan pada proyek pembangunan jalan di Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.

PLN bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau sebagai tindak lanjut dari permintaan PT Menteng Kencana Mas (MKM) untuk memanfaatkan limbah PLTU. (Antara).