SAMPIT – Jajaran DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Komisi I mulai melakukan pembahasan terkait anggaran yang akan digunakan pada perhelatan pemilihan serentak tahun 2024.
Dalam forum rapat yang digelar Senin 18 April 2022 di ruang paripurna DPRD Kotim itu turut dihadiri Wakil Ketua I Rudianur, Wakil Ketua II Hairis Salamad, Sekretaris Komisi I Ardiansyah dan anggota Komisi I. Dan juga instansi terkait yaknin KPU, Bawaslu, Polres, Kodim, Satpol PP, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesbang Linmas dan lain-lain.
“Pada dasarnya kami mendukung pemenuhan anggaran untuk semuanya. Kalau ada pemerintah daerah menyimpan uang maka akan kami ambil untuk memenuhi ini. Ini wajib disukseskan, lebih khususnya pemilihan umum kepala daerah,” sebut Ketua Komisi I DPRD Rimbun, yang memimpin rapat pembahasan anggaran.
Terpisah Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih usai rapat saat diwawancarai mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan anggaran pelaksanaan Pilkada sebesar Rp 57 miliar. Besar nilai itu diakui naik dibanding saat Pilkada 2020 lalu karena terdapat perubahan seperti standar honor petugas ad hoc, serta penyesuaian lainnya.
“Kami juga ada mengusulkan permohonan dana hibah untuk kegiatan di luar tahapan yaitu sebesar Rp 232 juta, kita berharap semua usulan disetujui sehingga kami bisa secepatnya memulai kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan untuk kematangan seluruh rangkaian kegiatan,” sebut Siti Fathonah Purnaningsih.
Wanita yang akrab disapa Siti ini juga menjelaskan koordinasi yang mereka lakukan dengan DPRD pertama mengenai kesiapan pemilu 2024, dan juga menginformasikan secara gambaran umum tahapan-tahapan pemilu 2024.
“Selain itu juga kami informasi mengenai persiapan untuk pemilihan serentak, karena pemilihan serentak itu salah satunya ada anggapan dana dari APBD dan disini kami juga menginformasikan kepada DPRD mengenai anggaran yang memang sudah kami ajukan kepada pemerintah daerah dan juga sudah dibahas bersama tim anggaran, dan nanti akan ada pembahasan lagi,” jelasnya.
Sementara itu, terkait kenaikan anggaran, ia menjelaskan hal itu karena jika dilihat kenaikan honor ad hoc. Mengingat pihaknya menggunakan Permenkeu yang terakhir, jadi itu yang pihaknya ajukan dalam anggaran, selain itu juga KPU Kotim masih menganggarkan logistik untuk pandemi Covid-19.
“Untuk pencegahan kami juga tetap menganggarkan, kami juga memaksimalkan untuk sosialisasi. Karena menjadi tantangan sendiri bagi kami bagaimana nanti bisa meningkatkan partisipasi pengguna hak pilih di pemilihan serentak tahun 2024.
Disisi lain, selain KPU instansi terkait yang mengusulkan anggaran yakni Bawaslu sekitar Rp 25 miliar, Polres Kotawaringin Timur sekitar Rp 9 miliar, Kodim 1015 Sampit Rp5 miliar, Satpol PP Rp5 miliar.
Diketahui total keseluruhan anggaran yang diusulkan untuk penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 mencapai Rp 109 miliar. (im/beritasampit.co.id).