SAMPIT – Bagi masyarakat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur pada umumnya yang ingin berwisata ke pantai Ujung Pandaran, kini tidak perlu sungkan lagi jika tidak memiliki kendaraan ataupun tak mau capek berkendara, sebab Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perhubungan telah menyediakan bis khusus tujuan kawasan wisata tersebut.
Bis tersebut juga hanya beroperasi di hari libur yakni Sabtu dan Minggu, sedangkan bagi warga yang ingin menikmati jasa pengantaran bis tersebut, disarankan satu hari sebelum keberangkatan sudah harus membeli tiket di terminal Pati Rumbih, jalan MT. Hariyono Sampit.
“Kami tidak melayani bokingan atau melalui online untuk membeli tiket, tetapi membeli secara manual. Jadi siapa yang ingin ke ujung pandaran silahkan membeli tiket di terminal.
Keberangkatan hari Sabtu tiket bisa dibeli dihari jumat dari pukul 7.30 Wib sampai 15.30 Wib. Demikian juga untuk keberangkatan hari minggu silahkan membeli tiket keberangkatan di hari Sabtu,” kata Kepala Dishub Kotim Johny Tengkere, Jumat 14 Januari 2022.
Untuk kapasitas penumpang tersedia 15 sit, sedangkan harga tiket sendiri dibandrol sekitar Rp 40.000, pengantaran pulang pergi (PP).
“Untuk waktu keberangkatan dari pukul 7.30 WIB pagi, dan akan kembali ke Sampit pada pukul 15.30 Wib sore,” ujarnya.
Johny menambahkan, untuk bis pariwisata itu hanya disediakan 1 unit oleh Dishub, dengan keinginan mampu menarik minat investor lain untuk bisa berpartisipasi di sektor jasa angkutan transportasi tujuan pantai Ujung Pandaran.
“Sebenarnya ini merintis, kami harapkan ini nanti dilirik sektor swasta bisa menempatkan angkutan pariwisata, namun tidak seperti harga dari Dishub, setidaknya 95 ribu standarnya. Kalau sepeti yang bis kami gunakan ini hanya untuk minyak dan membayar sopir,” kata Johny.
Dengan adanya bis pariwisata tersebut, Dia berharap bisa mendongkrak ekonomi masyarakat di Ujung Pandaran.
“Jadi kami tidak akan mengantar sampai ke titik tujuan masing – masing, tapi kita droping dari titik nol dari jalan HM. Arsyad, Ujung Pandaran – Kuala Pembuang pada simpang tiga,” ujarnya.
“Kita harapkan disitu nanti ada ojek mungkin ada angkutan masyarakat situ yang mengantar misalkan mau ke kalap, mau ke bakau silahkan, yang pasti jam 15.00 mereka sudah harus kembali, karena jam 15.30 mobil sudah akan kembali ke Sampit,” sambungnya.
Selain murah, namun para penumpang bis Dishub ini juga mendapatkan asuransi. “Sementara ini inovasi kami. Adanya bis ini diharapkan ekonominya, transportasi lokal di sana terdongkrak dan pendapatan perkapita akan meningkat itu tujuannya,” demikian Johny Tengkere. (Cha/beritasampit.co.id).