SAMPIT – Sebanyak 183 murid SDN 2 Bapinang Hilir di Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terpaksa antre ketika akan buang air besar dan kecil. Penyebabnya, wc yang disiapkan sekolah hanya ada 1 unit.
“Sebenarnya ada dua unit yang bisa digunakan yakni, satu wc digunakan untuk murid dan satu wc khusus guru dan kepala sekolah,” ucap Kepala SDN 2 Bapinang Hilir Mulyono kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, Kamis 8 Juli 2021.
Dua unit wc yang disiapkan pihak sekolah berkonstruksi kayu. Dua wc digunakan hampir setiap hari terutama pada saat hari dan jam pembelajaran.
“Ketika ada beberapa anak murid kami mau ke wc, ya, terpaksa gantian karena wc cuma ada satu unit. Itupun, masih ada saja anak didik kami yang terpaksa BAB ke jamban yang ada di dermaga desa,” ujarnya dengan nada sedih.
Upaya pihak sekolah mengusulkan agar ada penambahan wc unit baru sudah dilakukan. Salah satunya melalui Musyawarah Desa (Musdes) Babaung.
Akan tetapi, kata Mulyono, ranah desa bisa membantu hanya jenjang TK/PAUD sedangkan jenjang sekolah dasar prioritasnya di kabupaten terutama melalui dinas pendidikan.
“Kami hanya mengusulkan dan menyampaikan bagaimana kondisi sekolah selama ini. Mudah-mudahan pemerintah desa juga bisa membantu dan memperjuangkan melalui dana lainnya,” harapnya. (ifin/beritasampit.co.id).