SAMPIT – Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai pintu gerbang antar kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah, memberikan peluang dan kemudahan terutama bagi pengedar narkoba, sedangkan jumlah personel terbatas.
Demikian disampaikan Bupati Kotim Halikinnor pada saat sambutan kunjungan kerja dalam rangka safari Ramadan 1442 Hijriah berbuka puasa bersama di mesjid Darussalam, Kelurahan Kotabesi Hulu, Kecamatan Kotabesi, Senin 26 April 2021, sore.
Halikinnor mengakui bahwa personel dari kepolisian maupun TNI sangat terbatas, sehingga sangat memerlukan bantuan serta dukungan seluruh elemen masyarakat agar aktif menginformasikan adanya jaringan narkoba bahkan penyakit masyarakat lainnya, misal minuman keras.
“Letak geografis Kotim sangat strategis, jaringan narkoba bisa masuk melalui transportasi udara, laut dan darat, sehingga peredaran narkoba di Kotim dinilai cukup tinggi,” ujar mantan Sekda Kotim ini.
Untuk itu, Halikinnor mengharapkan masyarakat untuk menjaga daerah ini yang sudah kondusif, mengingat Kotim sebagai barometer pembangunan yang ada di Kalimantan Tengah.
“Sekali lagi saya mengajak seluruh masyarakat sebagaimana motto Kotim adalah Habaring Hurung (gotong royong) untuk sama-sama menjadi daerah ini yang sudah kondusif,” tandasnya. (ifin/beritasampit.co.id).
