BANDA ACEH– Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tungga Ika terus gencar digelar MPR RI melalui metode Pagelaran Seni Budaya (PSB).
Kali ini Pagelaran Seni Budaya di Gedung ITLC Banda Aceh, Rabu (09/03/2021) dengan mengangkat ‘Tarian Aceh dan Debus’ oleh Sanggar Seni Gemilang.
Acara ini dihadiri oleh Anggota MPR RI (Fraksi PAN) Nazaruddin Dek Gam, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Zainun Muhammad, Kepala Dinas Parawisata Kota Banda Aceh, Iskandar, Camat Jaya Baru Kota Banda Aceh, TM Syukri Wardana, serta Masyarakat dan Pelaku Seni dari Kota Banda Aceh.
Anggota MPR Nazaruddin Dek Gam dalam sambutannya mengatakan bahwa saat melakukan pagelaran seni di Citeureup, Bogor beberapa waktu yang lalu saya sampaikan akan mengadakan pagelaran di Banda Aceh, akhirnya sekarang terwujud disini.
“Budaya di Aceh ini sangat banyak, bukan hanya tari saman, ranup lam puan dan debus tapi masih banyak seni budaya yang lain, kalau kita tampilkan semua mungkin tidak cukup waktunya, tapi kita pilih saja seni yang mana bisa terkenang terus di hati masyarakat, oleh karena itu, Insya Allah tahun yang akan datang saya mau request, untuk mengadakannya sosialisasi di Meulaboh, di makam Teuku Umar pahlawan Aceh. Jadi dari Banda Aceh ke Meulaboh banyak peristiwa sejarahnya Aceh di sana, ya mohon Sekretariat MPR dukung acara kita bersama ini,” tutur Dek Gam.
Menurut Dek Gam, setiap sosialisasi Empat Pilar di Aceh, dirinya selalu menekankan tentang NKRI. Bhinneka Tunggal Ika.
“Di Aceh tidak ada masalah, tidak ada konflik, tapi NKRI perlu pemahaman lebih tajam lagi agar kita satu bahasa, satu bendera, satu bangsa,” pungkas Nazaruddin Dek Gam.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah menyampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena bisa berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat di tengah pandemi Covid-19.
“Saya sangat merasa bangga, karena atas perintah UU pimpinan serta anggota MPR di tugaskan untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Saya berharap setelah menyaksikan pagelaran ini, masyarakat Aceh nanti bisa lebih aktif lagi untuk melestarikan kebudayaan tradisinal Aceh serta memahami makna dari Empat Pilar MPR RI,” pungkas Siti Fauziah.
(dis/beritasampit.co.id)