PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Provinsi Kalteng Kuwu Senilawati meminta pemerintah desa memaksimalkan Anggaran Dana Desa (ADD) bukan hanya pembangunan bersifat fisik, melainkan juga memperhatikan pemberdayaan masyarakat lokal.
Legislator dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menamambahkan bahwa, pihaknya melihat sebagian besar aparatur desa di Provinsi kalteng dalam mengelola ADD, sampai saat ini masih kurang maksimal. Hal itu terlihat dari berbagai program yang dilaksanakan mayoritas memaksimalkan sarana dan prasarana di pedesaan.
“Program yang berkaitan dengan peningkatan SDM relatif minim. Padahal, dalam memajukan dan menciptakan desa mandiri tidak terlepas dari berkualitasnya SDM di wilayah setempat. Semoga di tahun 2021 dan kedepannya, peningkatan kualitas SDM juga lebih diperbanyak,” tutur Kuwu Senin 22 Februari 2021.
Ia mencontohkan, pemerintah desa dapat menggunakan DD maupun ADD untuk menggelar pelatihan keterampilan, termasuk membantu anak-anak yang putus sekolah dapat mengikuti jalur paket C.
Dirinya menyakini denang adanya keterampilan dan didukung pendidikan yang baik pada masyarakat pedesaan, maka kemampuan bersaing menjadi semakin optimal, bahkan lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan ataupun menghasilkan produk sesuai potensi desa.
“Misalkan pada Program-program yang menyasar pada kebutuhan mendasar masyarakat, saya rasa pemerintah mampu memberikan dampak pada kemajuan pola pikir itu, sebab penggunaan dana desa harapannya dapat dimaksimalkan ke arah itu. Jadi, tingkat kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan, dan kemandirian desa semakin mudah tercapai,” tegasnya.
(M.Slh/Beritasampit.co.id)