SAMPIT – Menjelang berbuka puasa, sejumlah warga di kota Sampit kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap ramai ngabuburit di pelabuhan Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Jalan Iskandar, pada sore hari.
Sejumlah warga itu rela menungu waktu berbuka puasa dengan menikmati aliran sungai mentaya yang terdapat aktivitas hilir mudik kelotok yang membawa penumpang, baik pada susur sungai maupun menyeberang ke kecamatan Seranau Seberang.
Terpantau dilokasi, dewasa hingga anak-anak ramai di sepanjang pelabuhan yang berdekatan dengan dermaga itu. Namun disayangkan, di tengah pandemi virus corona ini warga yang ngabuburit mengabaikan imbauan pemerintah.
Sebagian tidak menerapkan physycal distancing serta social distancing. Parahnya, juga banyak tidak menggunakan masker saat berada di lingkungan terbuka itu. Seorang warga Kotim, Arif mengatakan ia sengaja datang dan bersantai ketempat itu untuk menunggu waktu berbuka puasa.
“Sambil menunggu berbuka puasa, saya juga menunggu teman-teman untuk menaiki kelotok menyusuri sungai mentaya. Tapi masih banyak kita lihat di sini ada warga yang masih tidak menggunakan masker,” katanya kepada beritasampit.co.id saat di lokasi, Kamis 30 April 2020
Hingga saat ini, Kotim telah ditetapkan menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Pemerintah juga meminta warga untuk tidak meremehkan wabah tersebut.
(jmy/beritasampit.co.id)