PALANGKA RAYA – Memperhatikan penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang terus bertambah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sehingga menjadi tanggap darurat corona, tampak memicu kepanikan masyarakat.
Hal ini juga menghadirkan banyak langkah dan rencana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk melakukan berbagai upaya preventif untuk memutus rantai pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan rencana melakukan karantina wilayah atau penutupan akses udara dan laut wilayah Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya. Gubernur bahkan, dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan bertanggungjawab untuk kehidupan masyarakat Kalteng khususnya masyarakat yang tidak mampu.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Dayak Nasional (GDN) Dr. Drs. Nico Demus R. Toun, MM, menyampaikan kepada beritasampit.co.id, bahwa pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dalam penanggulangan wabah Covid-19 yang tidak hanya menjadi persoalan Indonesia, tetapi bahkan menjadi persoalan dunia Internasional.
“Kita tentu mengapresiasi langkah dan upaya pemerintah daerah dalam proses memutus mata rantai pandemi ini, walaupun dampak sosial ekonomi sudah mulai dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Nico Demus, Rabu 1 April 2020.
Menurutnya, selain masyarakat Kalteng secara umum, pemerintah juga harus mendata dan memberi perhatian khusus kepada para pelajar, mahasiswa, dan pemuda yang tinggal jauh dari orang tua atau merantau, apalagi banyak dari mereka yang tidak pulang ke kampung karena takut membawa virus.
“Pelajar, Mahasiswa, Pemuda yang tinggal kost, ini kan jauh dari orang tua, supaya didata agar pemerintah membantu mereka apalagi di situasi seperti ini perekonomian melemah, anak-anak kita ini mungkin saja tidak dapat kiriman dari orang tuanya, mereka ini wajib dibantu,” tutup Nico Demus R. Toun. (NA/beritasampit.co.id).