(Kumpulan Puisi, Sajak dan Prosa Si Bunga Rumput Liar)
Congkaknya meranti bukanlah jati diri
Lembut humus adalah naluri
Aku adalah pelangi
Titian sang bidadari
Celoteh dan tawa itu kembali terdengar
Derunya menggetarkan asa
Kucoba mengerti akan cicit anak pipit
Saat diri berkelana di bumi harapan
Aku adalah primadona
dari setumpuk rongsokan yang terbuang
Dari sejuta lukisan usang…
aku hanyalah koran yang hanya sisa satu halaman.
(jun/beritasampit)