DEMA IAIN: Kampus Kurang Sigap Hadapi Covid-19

Berita Sampit
Ist/BERITA SAMPIT - Aris Kurnia Hikmawan selaku Ketua DEMA IAIN Palangka Raya. 

PALANGKA RAYA – Situasi nasional akibat pandemi virus covid-19 telah membuat Indonesia kewalahan. Baik dari sisi ekonomi, pendidikan bahkan hingga politik semua ikut terdampak.

Menyikapi hal itu, Aris Kurnia Hikmawan selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, menyoroti salah satu aspek terdampak yaitu pendidikan.

“Pihak kampus seharusnya sigap terkait masalah ini. Ketika kuliah online diterapkan, seharusnya ada kebijakan khusus yang dibuat, seperti penggunaan satu aplikasi daring untuk semua mata kuliah atau cukup memakai WhatsApp grup,” tegas Aris. Jumat, 27 Maret 2020.

Tokoh pemuda asal Kota Palangka Raya itu menambahkan, tidak semua mahasiswa yang ada berada pada ekonomi mampu dan memiliki akses internet yang bagus di kampung halamannya.

“Pihak kampus juga terkesan kurang serius, seharusnya kebijakan yang berdampak pada mahasiswa wajib melibatkan mahasiswa juga dalam pembuatannya, tapi ini tidak, apalagi sekarang banyak mahasiswa yang pulang kampung,” lanjut Aris.

Diketahui jika kebijakan kuliah online sudah diterapkan di IAIN Palangka Raya dari tanggal 17-31 Maret 2020 nanti. “Apalagi kemarin baru keluar surat edaran dari Kemenag perihal kuliah online yang diperpanjang hingga akhir semester genap ini,” tambah Aris.

Aris berharap jika pihak kampus segera mengambil kebijakan yang tidak memberatkan mahasiswa dan mengadakan kerjasama dengan penyedia jasa internet untuk membantu mahasiswa dengan akses internet terbatas.

“Saat ini, baik mahasiswa atau dosen bahkan pimpinan kampus yang ada, kita sedang berperang dan berikhtiar atas musibah ini. Jadi harap maklum, karena kita sama-sama berjuang,” tutup Aris.

(Rst/beritasampit.co.id)