PALANGKA RAYA-Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S Dohong kembali mempertegaskan, bahwa dirinya hingga saat ini belum mengetahui pasti kapan rekomendasi untuk calon Gubenur dan Wakil Gubenur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim keluar dari DPP.
“Orang bertanya, kapan rekomensasi DPP. Saya katakan tidak tau, karena itu menjadi kewenangan DPP. Jadi mohon maaf bukan kita menutup-nutupi, sebagaimana yang saya sampaikan ke kader ini mutlak kewengan DPP,” tegas mantan Bupati Gunung Mas ini, saat sambutan di Rakerda DPD PDI Perjuangan Kalteng, Sabtu (7/3/2020).
DPD PDI Perjuangan Kalteng, lanjutnya, hanya menghantar berkas dan dokumen seluruh bakal calon. “Mudah-mudahan, rekomendasi itu tidak salah sasaran,” tukasnya seraya mengulangi ucapnya. “Mudah-mudahan rekomendasi itu tidak salah sasaran, yang kita harapkan,” timpalnya.
Karena belum diumumkannya rekomendasi calon Gubenur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim dari PDI Perjuangan, melahirkan banyak pertanyaan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng Itu.
“Wah ketua ini adem ayem aja. Ya, memang inilah gaya saya. Masa saya menjual-jual partai saya, masa saya menjual partai saya,” tegas Arton tanpa menjelaskan lebih lanjut dari maksudnya menjual partai.
Sebagai kader PDI Perjuangan, tambahnya, apa yang diperintahkan DPP itulah menjadi sikap dirinya dan sudah harga mati. Dan dirinya kembali mempertegaskan, bahwa dirinya tidak ingin melebihi kewenangan DPP, karena dirinya hanya sebagai DPD.
“Saya tidak boleh melebih-lebihi kewenangan saya sebagai Ketua DPD, karena DPD sebagai pelaksana. Segala sesuatu adalah keputusan DPP adalah yang paling benar dan tepat yang harus dijalankan. Apapun itu,” tukasnya.
(gra/beritasampit.co.id)