SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat saat ini tengah mempersiapkan kawasan di SP1 Pulau Nibung untuk lanjutan program transmigrasi tahun 2012.
Kepala Bidang Transmigrasi, Chandra Fuji Asmara mengatakan bahwa saat ini telah melengkapi segala persyaratan agar lokasi SP1 Pulau Nibung siap ditempati.
“Kawasan yang siap itu di SP1 Pulau Nibung dengan luas 251 hektar yang direncanakan sebagai SDT atau sisa daya tampung,” kata Chandra, Rabu (5/2/2020).
Chandra menerangkan bahwa kawasan transmigrasi yang berupakan SDT akan menampung 90 kepala keluarga yang direncanakan untuk existing transmigrasi 2012.
“Jadi saat program transmigrasi tahun 2012 lalu ada 50 KK yang didatangkan dari daerah asal, karena ada beberapa perubahan kawasan hingga programnya terhenti dan saat ini kita akan mulai kembali untuk mendatangkan 90 KK,” terang Chandra.
Sebelumnya, Kepala Dinas Nakertrans Sukamara, Evi Andriani mengatakan bahwa Pemkab Sukamara ingin mensinkronkan program kegiatan, terkait dengan rencana kelanjutan transmigrasi di Kabupaten Sukamara yang telah dilaksanakan sejak 2012 dan akan kembali dilaksanakan pada 2020 sampai 2024.
“Dengan telah ditetapkannya kawasan transmigrasi Jelai (Pulau Nibung) seluas 28.9 hektar lebih melalui keputusan menteri desa PDT dan Transmigrasi nomor 71 tahun 2018 tengang kawasan transmigrasi Jelai, dengan mensinkronkan bersama kita mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi pemerintah,” Evi Andriani.
Pemkab Sukamara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus tancap gas agar program transmigrasi bisa segera di realisasikan tahun 2020.
“Kita sudah beberapa kali melakukan ekspose
draf tentang rencana teknis satuan pemukiman (RTSP) untuk Desa Pulau Nibung yang diharapkan nantinya kelayakan untuk lokasinya,” ucapnya.
Dengan masyarakat transmigrasi yang ditempatkan disuatu wilayah dan merasa betah, maka akan memberikan dampak positif yaitu berkembangnya wilayah pemukiman transmigrasi.
“Kalau sudah betah, bisa berkembang karena masyarakatnya juga produktif dan lahannya juga bisa diolah sehingga menghasilkan itu harapan kita,” tukasnya. (enn/beritasampit.co.id)