Editor : Maulana Kawit
KASONGAN – Ruas jalan Hampangen – Mendawai sepanjang 3 kilometer di Desa Handiwung, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan terendam air setinggi 20-30 centimeter, pada Sabtu, 04 Januari 2020.
Meski menenggelamkan jalan sepanjang 3 Km, menurutnya, ruas jalan di dalam Desa Handiwung sampai sekarang masih kondisi aman atau tidak tergenang air.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Eka Surya Dilaga, saat memantau banjir yang terjadi di Desa Handiwung, mengatakan, banjir tersebut berasal dari luapan air di sekitar Danau Handiwung.
Menurutnya, jika hujan tetap berlanjut, tidak menutup kemungkinan debit air di ruas Jalan Hampangen-Mendawai yang tadinya hanya 30 centimeter itu akan bertambah lagi, yang pada akhirnya akan menyulitkan masyarakat di desa itu untuk berakitivitas.
“Untuk sekarang Masyarakat setempat masih bisa menjalankan aktivitasnya. Apabila debit air meningkat di ruas jalan ini, kami berencana mendirikan pos tanggap darurat di sekitar jalan. Hal ini dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat yang membutuhkannya,” ucapnya.
Kemudian, untuk wilayah Kecamatan Marikit dan Kecamatan Katingan Tengah yang sering dilanda banjir tahun sebelumnya. Di tahun tahun 2020 ini, meskipun debit air sungai sempat naik 1 meter, tapi sampai hari ini sudah turun kembali seperti biasa.
Eka Surya Dilaga berharap kepada masyarakat di Kecamatan Katingan Kuala, Marikit, Tasik Payawan dan Kamipang yang sering dilanda banjir pada musim penghujan agar tetap waspada.
“Karena di musim penghujan air datang secara tiba-tiba, sehingga di samping perlunya kewaspadaan, juga persiapan,” ingatnya.
(nas/beritasampit.co.id)