SAMPIT – Muhamad Aqmar Hisyam (3,5) warga desa Eka Bahurui, Jalur II RT.9 RW.3 No.35 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terpaksa dilarikan oleh kakeknya ke RSUD dr. Murjani Sampit, akibat demam panas tinggi.
Dari hasil pemeriksaan, menurut keluarga Aqmar diduga Demam Berdarah (DBD). Hal ini juga disampaikan salah seorang anggota DPRD Kotim, Bima Santoso yang kebetulan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kediaman balita tersebut.
“Dari informasi keluarga tadi pasien sudah keluar dari rumah sakit karena sudah lima hari dirawat disana. Dari saran dokter untuk segera diberikan penyemprotan pengasapan (foging) ditempat tinggal pasien,” ujar Bima, Kamis 02 Januari 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr. Faisal Novendra mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kasus DBD tersebut. Namun dirinya berjanji akan menindak lanjuti permasalahan itu dengan mengirim petugas guna mencari data pasien tersebut.
“Kalau memang ada pasien yang terkena demam berdarah, saya akan tugaskan staf saya untuk segera diadakan penyemprotan (foging),” Ujar Faisal
Sehubungan wilayah Kotim telah memasuki musim penghujan saat ini, Faisal mengimbau kepada masyarakat Kotim untuk tetap waspada terhadap perkembang biakan nyamuk menyebar virus DBD tersebut.
“Peran masyarakat penting menjaga lingkungan masing-masing, seperti menjaga kebersihan dan menimbun sampah-sampah yang bisa menampung genangan air tempat nyamuk bersarang,” tandasnya. (Cha)