KASONGAN – Padamnya arus listrik di dua kecamatan di daerah selatan Kabupaten Katingan yaitu Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala berangsur membaik.
Meski begitu, pemadaman masih kerap terjadi seperti yang dirasakan warga desa Tewang Kampung, Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan.
Informasi yang diterima beritasampit.co.id di lapangan pembangkit di Mendawai jumlah 10 unit rusak parah 4 unit sudah bertahun-tahun tidak ada tindakan atau rencana perbaikan dari pembangkitan UP 3 Palangka Raya.
“Sementara mesin cadangan atau persiapan tidak ada, Kalau upaya dari ULD, Mendawai lewat surat sudah dilakukan,” ucap kepala Uld Mendawai, Masran. Sabtu, 28 Desember 2019, malam.
Ia juga menjelaskan sudah 3 hari ini aliran listrik mulai normal, kecuali Desa Tewang Kampung dan Kampung Melayu. Hal ini disebabkan terkendala jaringan yang mengalami gangguan.
“Akses jalan darat untuk cek jaringan juga sulit karena berada di jalan negara yang kembali jadi hutan,” keluhnya.
Masran juga menceritakan, upaya petugas PLN unit listrik desa (Uld) melakukan perbaikan dengan menempuh jarak 3 Km dan jalan kaki mencapai 4 jam menuju lokasi perbaikan.
“Dari perbatasan Desa Tewang Kampung ke arah Kampung Melayu, kita harus masuk jalan rintisan sambil liat-liat jaringan, 4 jam baru keluar kerukan,” bebernya.
Ia juga menambahkan, kendala utama selama selain mesin unit pembangkit listrik yang rusak dan juga soal jaringan.
“Kendala utama jaringan distribusi uld. Mendawai dari Ulp. Sampit yang setelah kita cek tadi sore akses jalanya sudah jadi hutan,” terangnya.
Ditempat terpisah Kepala Desa Tewang Kampung Terpilih Yandi berharap persoalan ini menjadi perhatian pemerintah daerah agar menjadi fasilitator dalam mencarikan solusi.
“Kami berharap peran pemerintah untuk mencari solusi terbaik untuk warga desa kami, selama ini kami berupaya bergotong royong membatu Uld. Mendawai. Ini kami lakukan agar semua masyarakat menikmati aliran listrik,” harapnya.
(Kawit/beritasampit.co.id)