Pemkab Sukamara Gelar Rakor Tindaklanjut Hasil Survei SKI terkait Stunting 

ENN/BERITA SAMPIT - Pj Bupati Sukamara Kaspinor saat memimpin rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan tindaklanjut data stunting di Kabupaten Sukamara hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

SUKMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) setempat menggelar rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan tindak lanjut data stunting di Kabupaten Sukamara hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

Penjabat Bupati Sukamara Kaspinor memimpin langsung rapat koordinasi tersebut yang dihadiri oleh seluruh instansi terkait penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sukamara, Senin 13 Mei 2024.

Kaspinor menjelaskan bahwa canting merupakan program prioritas dan juga merupakan permasalahan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia saat ini dan kedepannya.

Berdasarkan amanat peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 pada pasal 8 tentang rencana aksi nasional percepatan penawaran stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024. Pemerintah telah menetapkan target penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024, oleh karena itu Pemda Sukamara harus melakukan upaya dan kerja keras dalam mencapai target serta dukungan berbagai pihak mulai dari tingkat desa kelurahan kecamatan hingga Kabupaten pada seluruh lembaga serta pembangunan.

“Kita bukan hanya membangun komitmen tapi kita sudah membuat tahapan rencana aksi sekaligus juga merupakan program rutin dimana bekerjasama bersama stakeholder dalam penanganan stunting,” kata Kaspinor usai membuka rapat kordinasi di Aula Kantor Bappeda Sukamara.

Kaspinor menerangkan jika gambaran status gizi Kabupaten Sukamara menurut SSGI pada 2022 ada pada 21,8 persen sedangkan pada tahun 2023 hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 29,1 persen atau naik menjadi 7,3 persen, karena itu perlu dilakukan langkah kongkret serta memperkuat koordinasi kolaborasi pada lintas sektor dalam pencegahan stunting.

“Jadi kita bersama-sama stakeholder dalam menangani stunting atas dasar terjadinya peningkatan angka stunting di tahun 2023 dan berdasarkan hasil survei yang menunjukkan peningkatan,” ujar Kaspinor.

“Kita sudah memetakan beberapa hal yang harus dilakukan dan harapan saya usai rapat ini sudah dapat formatnya yang efektif agar nanti dalam penanganan diseluruh wilayah kabupaten Sukamara dalam penanganan stunting,” tukas Kaspinor. (enn)