SAMPIT – Dua kelompok warga di Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur nyaris terjadi bentrok di lapangan, Rabu 8 April 2024 lalu.
Kejadian ini berawal dari sekelompok orang melakukan pembongkaran paksa terhadap portal dan pondok warga di jalan yang tengah bermasalah dengan PT Sinar CItra Cemerlang (SCC).
Hingga berujung kepada pengrusakan terhadap barang hingga pondok milik kelompok Diwel Cs yang melakukan pemortalan jalan yang diklaim sebagai tanah mereka.
Kasus ini berawal dari aksi pemortalan untuk menuntut komitmen PT SCC kepada kelompok Diwel Cs perihal sengketa lahan yang tidak ada penyelesaian.
Akibatnya Diwel cs ini melakukan permortalan di jalan keluar masuk ke PT SCC. Akan tetapi pemortalan yang mereka lakukan ini tidak berlaku untuk warga yang melintas di jalan itu hanya untuk angkutan PT SCC saja.
Selanjutnya, aksi ini berjalan dan mereka kata Diwel tidak ada menahan hingga menghalangi warga yang melintas di jalan itu.
Namun beberapa pekan kemudian muncul sekelompok orang yang diduga kuat ini sengaja dikerahkan untuk menimbulkan gejolak di lapangan.
“Jumlahnya bisa ratusan datang ke lokasi pondok kami langsung melakukan aksi anarkis sampai HP kami yang ada di pondok ditendang hingga pecah dan rusak, serta mereka robohkan padahal itu kami membuat pondok di tanah kami sendiri,” katanya, Jumat 10 April 2024.
Ia mengungkapkan untuk selanjutnya mereka tidak akan diam. Untungnya mereka di lapangan tidak melakukan perlawanan seandainya mereka terpancing maka saat itu bentrokan fisik tidak bisa dihindarkan.
“Saat itu tidak ada aparat di lokasi padahal perjanjiannya menunggu ada pihak kecamatan, pihak kepolisian di lapangan untuk acara pembongkaran portal bukan pondok kami, tapi mereka dengan anarkisnya langsung merusak semuanya milik kami,” tegasnya
Untuk hal itu mereka akan melaporkan secara pidana kepada Polisi. Aksi pengrusakan yang dilakukan kelompok ini akan mereka kejar hingga kepada aktor dibaliknya yang melakukan pengerahan terhadap masa tersebut.
Sementara itu salah satu pihak manajemen PT SCC Wiguna saat dikonfirmasi terkait permasalahan itu tidak memberikan keterangan secara jelas.
“Terkait itu saya tidak tahu, karena cuti,” kata Wiguna.
(Naco)