SAMPIT – Sejumlah Ruas jalan gelap di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin (Kotim) mulai rawan akan kejahatan apalagi saat sepi di malam hari. Bukan hanya rawan kejahatan, tapi juga rawan kecelakaan bagi pengendara motor akibat melintas di jalan gelap dan rusak parah.
Belum terpasangnya lampu penerang jalan umum (PJU) di sejumlah titik yang ada di Kota Sampit juga pemicu adanya tindakan kejahatan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Rawan kejahatan di Jalan gelap ini membuat warga Kota Sampit merasa resah, padahal selama ini Kota Sampit cukup aman dari tindakan kejahatan.
Salah satu warga Sampit Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan MB Ketapang Veron, mengaku di buntuti orang tidak saat melintasi Jalan Pramuka. Pas masuk di jalan gelap langsung dengan menggunakan parang.
“Tadi malam sekitar jam 12 malam, dibuntuti dari belakang kemudian saya diteriaki berhenti-berhenti, setelah saya gas pull motornya, ” ujar Veron, kamis 9 Mei 2024.
Hal yang sama juga terjadi, baru-baru ini warga Sampit lain yang mengugah di media sosial merasa tidak nyaman saat melintasi Jalan Pramuka.
“Info untuk gasan penduduk Sampit, kada nyaman juga diumpati orang di Jalan Pramuka memakai scoopy hitam tidak berplat, ” jelasnya.
Sebelumnya di berapa jalan di Kota Sampit yang gelap seperti Jalan Pemuda, Jalan Wengga Metropolitan, Jalan Pelita Barat dan Jalan Christopel Mihing.
Menanggapi aksi kejahatan atau begal, Kapolres Kotim ABKP Sarpani meminta masyarakat yang ada di Kotim untuk waspada ketika melakukan aktifitas di malam hari.
“Saya minta kepada apabila menjadi korban kejahatan seperti begal ini. Segera lapor kepada kami supaya pelaku cepat kami tindak. Saya juga mengimbau kepada masyarakat selalu waspada ketika beraktifitas di malam hari karena merupakan jam rawan,” tegasnya.
(Ibra)