SAMPIT – Jenazah AS (56) pria paruh baya yang ditemukan meninggal dunia seorang diri di rumahnya di Jalan Nyai Enat, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuhnya.
Korban ditemukan sang anak yang berumur 17 tahun pada Senin 5 Mei 2024 sekitar pukul 23.30 WIB usai pulang selepas keluar rumah.
“Anaknya itu pulang selepas bermain diluar bersama teman-teman. Setiba di rumah, ia mengetuk pintu, namun tidak kunjung dibukakan. Karena khawatir, ia pun mendobrak pintu belakang. Dia terkejut melihat ayahnya terbaring di lantai,” ucap salah seorang warga, Febri, Senin 6 Mei 2024.
Anaknya pun meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi aparat kepolisian. Jasad korban di evakuasi menggunakan ambulan Relawan Dompet Peduli ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.
Dari hasil visum tim medis, korban diduga kuat kelelahan akibat bekerja seharian. Jasad korban kini dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk menjalani segala prosesi pemakaman.
“Anak almarhum ini ada dua, yang satu berusia 17 tahun, dan yang tertua bekerja diluar daerah, kemungkinan besok pagi tiba di Sampit. Jasad almarhum akan kami makamkan hari ini juga, mungkin agak siangan,” ucap Yani, saudara korban.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kotim, membenarkan adanya peristiwa ini, namun kasusnya ditutup karena keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Pihak keluarga pun sudah membuat surat keterangan menolak jasad korban untuk di autopsi.
“Hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kata dokter, serangan jantung. Intinya bukan korban pembunuhan. Kita doakan sama-sama semoga amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Esa,” tutur AKP Iyudi Hartanto.
(Jimmy)