Hari Buruh Sebagai Refleksi dan Evaluasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

SYAUQI/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Siswandi.

PALANGKA RAYA – Hari buruh Nasional atau May Day yang identik dengan 1 Mei di peringati secara nasional setiap tahunnya. Dimana 1 Mei telah menjadi simbol perjuangan para buruh di seluruh dunia untuk mendapatkan hak dan keadilan para buruh.

May Day berasal dari peristiwa terkait keberhasilan perjuangan pekerja di Amerika Serikat pada abad ke 19. Pada saat itu, para pekerja berjuang untuk mendapatkan hak yang layak dan kondisi kerja yang lebih baik.

Kemudian pada tahun 1886, pekerja di Chicago turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-haknya, dan pada hari itu terjadi insiden pengeboman yang terkenal dengan sebutan “Haymarket Tragedy”.

Di Indonesia, Hari Buruh Nasional menjadi ajang untuk mengevaluasi perjuangan pekerja dan buruh selama setahun terakhir. Tak jarang, peringatan ini digunakan sebagai momentum untuk memperjuangkan hak-hak yang belum terpenuhi.

Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Siswandi mengatakan, dirinya mendukung upaya terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh dan pekerja Indonesia khususnya di Kalteng.

Menurut Siswandi, selama ini kondisi para buruh di Kalteng belum sesuai standar, dan masih banyak pekerjaan rumah pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk memperbaikinya.

“Semua pihak turut berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan para buruh dan pekerja di Kalimantan Tengah. masukan dari masyarakat sangat penting untuk membantu penyusunan peraturan tentang tenaga kerja di Indonesia terkhusus untuk di Kalteng,” kata Siswandi, Rabu 1 Mei 2024.

Dia menuturkan peringatan Hari Buruh Nasional dapat dijadikan sebagai proses evaluasi dan refleksi untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja dan buruh di Kalteng.

“Dalam perayaan Hari Buruh Nasional ini, semangat solidaritas antar buruh dan pekerja harus terus dijaga dan ditingkatkan. Perjuangan untuk mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik harus terus dilakukan agar hak-hak pekerja dan buruh dapat diakui dan dihormati,” tuturnya.

Lebih lanjut, proses perjuangan untuk hak dan keadilan takkan pernah berakhir, namun peringatan Hari Buruh Nasional dapat menjadi momentum untuk terus memperjuangkan lebih baik lagi.

“Jangan pernah lupa, bahwa pekerja dan buruh merupakan tulang punggung dari perekonomian Indonesia. Maka dari itu, selalu hormati dan memberikan hak yang pantas untuk para pekerja dan buruh di Kalteng, semoga perjuangan kebersamaan ini selalu menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi para buruh dan pekerja,” tandasnya. (Syauqi)