Banjir di Kobar Meluas, 2.589 Jiwa Terdampak dan Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

IST/BERITA SAMPIT : Dinas BPBD Kobar siap luncurkan bantuan Skoci , di beberapa lokasi banjir. 

PANGKALAN BUN – Banjir di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin meluas, hingga saat ini banjir terjadi di Kecamatan Arut Utara dan Kecamatan Arut Selatan, sebanyak 2.589 jiwa terdampak, bahkan petani terancam gagal panen.

Kepala Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni menjelaskan, akibat curah hujan tinggi debit sungai Arut dan Lamandau meningkat dan berdampak ke pemukiman warga.

“Untuk Kecamatan Arut Utara dari 11 desa/kelurahan, yang saat ini terdampak banjir yakni Kelurahan Pangkut, Nanga Mua, Sukarame, Gandis dan desa Kerabu, dimana banjir yang menerjang Kecamatan Arut Utara sejak tanggal 17 April 2024,” ujar Syahruni, Kamis 2 Mei 2024.

Sementara itu Lanjutnya, di Kecamatan Arut Selatan, dari 20 desa/kelurahan, yang terdampak banjir yakni Kelurahan Baru, Mendawai, Raja Seberang, Desa Kumpai Batu Bawah, Runtu, Umpang dan desa Tanjung Trantang.Dan ketinggian air  rata rata 40 hingga 60 cm.

“Untuk dua Kecamatan yang terdampak banjir sebanyak 2.589 jiwa, kami pun terus memantau ke titik titik rawan banjir, dan terus berkoordinasi dengan desa/kelurahan, jika membutuhkan armada atau perahu untuk mengungsi maka akan segera kami kirim,” ujar Syahruni.

Syahruni menyampaikan juga, bahwa untuk wilayah Arut Selatan sebagian besar banjir terjadi di komplek perumahan, dan untuk wilayah desa Tanjung Trantang pun paling terparah sebanyak 385 Kepala Keluarga atau sekitar 1.155 jiwa saat ini hidup di tengah banjir.

“Areal pertanian di desa Tanjung Terantang nyaris gagal panen, tanaman sayur mayur seperti tomat, sawi, daun bawang, timun, ubi jalar maupun singkong saat ini kondisinya terendam banjir,” pungkas  Syahruni. (Man)