Polsek Kecamatan Arut Utara Pantau Lokasi Perumahan Warga Terdampak Banjir

IST/BERITA SAMPIT - Kapolsek Aruta Ipda Edy Hariyanto, saat turun langsung malam hari memantau rumah warga yang terdampak banjir di Desa Nanga Mua.

PANGKALAN BUN – Akibat curah hujan yang semakin tinggi maka debit airpun di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan sendirinya akan melimpah membajiri sejumlah pemukiman warga Kelurahan dan warga dibeberapa desa di Wilayah Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kobar. Itulah nasib wilayah Kecamatan Aruta, yang setiap tahun di setiap musim hujan sampai sekarang menjadi langganan banjir.

Dengan terjadinya fenomena alam (banjir) di Kecamatan Aruta, menurut Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman, melalui Kapolsek Aruta Ipda Edy Hariyanto, sudah menjadi  tugas khusus bagi Kapolsek Aruta, secara rutin mulai dari Kapoles terdahulu sampai Kapolsek yang sekarang, untuk melakukan pemantauan (Aksi Tanggap Siaga Bencana) kebeberapa lokasi perumahan warga yang terdampak banjir.

“Akibat curah hujan yang semakin tinggi, setelah kami pantau langsung kelapangan Rabu malam kemarin , sedikitnya ada tiga RT yang terendam banjir di Desa Nanga Mua dengan ketinggian air berkisar antara 30-80 cm,“ kata Kapolsek Aruta Ipda Edy Hariyanto.

Menurut Edy Hariyanto, untuk selanjutnya giat pematauan dilapangan secara rutin  terus kami laksanakan bersinergi dengan aparat desa setempat yang juga dibantu warga Masyarakat setempat.

“Air banjir berasal dari kiriman hulu sungai Arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu dimana sampai dengan saat ini sudah ada lima rumah warga yang terendam sisanya masih aman karena rata – rata rumah warga menggunakan tongkat/panggung,“ ungkap Kapolsek.

Dalam giat pemantauan,  lanjut Kapolsek  sambil dialog dengan warga sekaligus pihaknya menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat desa setempat, dengan adanya banjir harus meningkatkan kewaspadaan.

“Antara lain, bagi orang tua disaat banjir jangan sampai meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil, kemudian kalua didalam rumah ada kabel aliran listrik jangan sampai kabelnya menyentuh air, karena bisa menimbulkan konsleting bila perlu untuk sementara biarpun aliran listri dari diesel (tenaga motor), lebih baik dipadamkan dulu,“ ucap Kapolsek.

Dengan adanya banjir juga warga masyarakat agar mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi.

“Juga bagi  warga yang menggunakan jalan baik  dengan roda dua maupun empat untuk berhati – hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir,“ imbuh Kapolsek.

Seraya menambahkan,  untuk mengantisifasi banjir yang berkepanjangan Kapolsek sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan dan Desa, untuk penanganan korban bencana banjir diwilayahnya masing-masing khususnya di Desa Nanga Mua, Gedung Serba Guna milik Desa sementara digunakan untuk menampung warga yang rumahnya terendam bajir, sekaligus membuka dapur umum. (Man)