KONI Kotim Diingatkan Jangan Sampai Event Sebagai Kedok Meraup Keuntungan

IST/BERITASAMPIT - Pelaksanaan turnamen sepak bola saat Porprov beberapa waktu lalu di Kabupaten Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak.

Salah satu tokoh muda di daerah ini Reno menegaskan agar KONI Kotim jangan sampai melaksanakan berbagai event sebagai kedok mencari keuntungan semata dibalik gelontor anggaran yang begitu besar setiap tahunnya.

“Jangan sampai kedok event untuk meraup keutungan, karena dana hibah ada asas kemanfaatan untuk masyarakat bukan untuk oknum pengurus organisasi,” tegas Reno, Rabu 17 April 2024.

Reno menyampaikan agar permasalahan dana hibah KONI yang besar pada 2023 senilai Rp14,5 miliar itu harus dikawal kemana menyalurannya.

“Giring terus itu sampai ada kepastian agar ada edukasi,” ujarnya.

Sementara itu salah satu warga Kotim lainnya yakni Kherly turut menyoroti anggaran hibah KONI Kotim dan menilai tidak tepat sasaran.

“KONI Kotim ini kebanyakan dana tapi tidak tepat sasaran, sampai-sampai atlet yang membawa nama daerah aja dibiarkan dengan dana dari kantong pribadi,” ujar Kherly.

Ia mengatakan bagaimana bisa Kotim maju dibidang olahraga jika banyak pengemisnya, sudah digaji dengan duit rakyat, namun masih kurang puas.

Ia juga menegaskan agar anggota dewan Komisi III yang membidangi masalah itu agar gencar menyoroti KONI, sehingga terus bersuara untuk membongkar pengelolaan keuangan yang dinilai tidak tepat sasaran itu.

“Makanya itu KONI perlu dibongkar, kapan perlu ganti pengurusnya itu,” tegasnya.

(Nardi)