JAKARTA– Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa pada pemilu 14 Februari mendatang, rakyat akan menentukan pilihannya, kepada siapa kewenangan itu diberikan.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam agenda ‘Desak Anies’ di Samarinda Kalimantan Timur, Kamis, 11 Januari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa pemilu serentak 2024 adalah demokrasi modern, di mana rakyat harus mengetahui apa yang menjadi jalan pikiran pemimpinnya.
“Apa yang menjadi cara dia mengambil keputusan. Apa gagasan yang ada pada dia,” kata Anies.
Karena Indonesian, lanjut Anies, sedang memilih orang untuk membuat keputusan. Bukan, memilih orang untuk fotonya dipajang di ruang-ruang kelas.
Menurut Anies, jika anda memilih orang yang hanya untuk fotonya dipasang di ruang-ruang kelas, maka cukup menilai dari banner-nya saja.
“Tapi karena Anda memilih orang untuk mengambil keputusan. Maka Anda harus tahu apa jalan pikirannya. Dan tidak kalah penting, orangnya tidak takut untuk dialog,” imbuh Anies.
“Dan bila menghadapi pandangan yang berbeda maka lakukan tukar pikiran. Tukar pikiran itu kan untuk pandangan yang berbeda. Dan itu normalnya masyarakat ya ada tukar pikiran,” sambung Anies.
Untuk itu, sebagai bagian dari mutu demokrasi di Indonesia, Anies berharap masyarakat Kalimantan Timur, jadilah pemilih yang rasional pada pilpres 2024.
Kata Anies, rasional artinya membandingkan, karena orang yang memilih menggunakan perbandingan, maka dia adalah pemilih yang rasional.
“Bulan depan anda akan menentukan pilihannya. Saya tidak minta anda memilih saya. Tidak. Saya hanya meminta anda untuk menjadi pemilih yang rasional. Bandingkan rekam gagasannya, rekam jejaknya, rekam karyanya, rekam prestasinya dari situ tentukan pilihannya di 14 Februari 2024,” pungkas Anies Baswedan.
(adista)