Pemkab Barsel Terima Pagu Anggaran DAK BOKB 2024

DEDDY/BERITA SAMPIT - Asisten I Setda Barsel Yoga P Utomo, saat menerima penyampaian pagu anggaran DAK BOKB 2024 yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dr. Jeanny Yola Winokan.

BUNTOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) menerima penyampaian tentang, pagu anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2024 sebesar Rp3 miliar lebih.

Penyampaian pagu anggaran DAK non fisik BOKB tahun 2024 tersebut oleh, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng Jeanny Yola Winokan, Rabu 10 Januari 2024, di aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) setempat.

Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Barsel Yoga P Utomo usai kegiatan tersebut menyampaikan, bantuan anggaran DAK non fisik BOKB ini sangat meningkat bila dibandingkan pada tahun 2023 lalu.

“Barsel menerima sebesar Rp. 2,3 miliar dan pada tahun 2024 ini ada peningkatan sekitar 73 persen dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu atas nama pemerintah daerah kita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui BKKBN Provinsi Kalteng. Dimana dana ini nantinya, akan dipergunakan sepenuhnya untuk menunjang kegiatan di DPPKBP3A Barsel terutama kalau kita melihat laporannya ada 57 persen dipergunakan untuk penanganan stunting,” katanya.

“Ini yang kita harapkan, karena diketahui sendiri bahwa pada tahun 2022 tingkat stunting di Barsel sebesar 35,6 persen, diharapkan untuk penilaian di tahun 2024 ini akan turun tentunya ini merupakan sebuah cambuk bagi Barsel. Terkait hal tersebut kepada OPD terkait, kita juga sudah meminta dan bekerjasama kolaborasinya agar penanganan stunting di daerah ini lebih intens lagi, serta penanganan-penanganan secara khusus dibidang pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan anak dan yang lainnya juga akan bisa kita laksanakan,” terang Yoga P Utomo.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Jeanny Yola Winokan berharap kepada Pemda Barsel dengan adanya tambahan sekitar Rp680 juta untuk bantuan operasional sub menu keluarga berencana.

“Dimana 57 persen itu adalah masuk pada tejing stunting, namun sejatinya itu hampir semua program dana tersebut mengarah pada percepatan penurunan stunting lewat penyelenggaraan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana,” ujarnya.

“Kami juga mengapresiasi kepada Pemda Barsel yang telah memberikan respon yang luar biasa memberikan kontribusi sepanjang kegiatan tahun 2023 lalu sebesar 94,24 persen realisasi anggaran dan masuk pada peringkat keempat tingkat Provinsi Kalteng. Ini merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa, karena Barsel kedua tertinggi setelah Kabupaten Murung Raya,” tukasnya. (Deddy)