BIMA – Sebuah insiden yang memprihatinkan terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN) Woha Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi NTB. Salah seorang siswa sekolah tersebut tega menyerang dan memukul guru lantaran ditegur karena merokok di lingkungan sekolah.
Berdasarkan laporan yang diterima Berita Sampit, seorang guru bernama Muhammad Sofyan (29) saat ingin mengajar di kelas XI malah mendapat perlakuan yang tidak wajar dari salah satu siswanya. Saat itu, ia melihat siswanya itu bersama beberapa siswa lainnya sedang merokok di dalam ruang kelas yang jelas-jelas melanggar aturan yang telah ditetapkan. Oknum guru tersebut dengan bijak mendekati siswa tersebut untuk memberikan teguran yang sesuai aturan.
Namun, respon siswa tersebut tidak sesuai dengan harapan, siswa tersebut justru merasa tersinggung dan terprovokasi. Tanpa mempertimbangkan akibatnya, siswa tersebut dengan tiba-tiba menyerang guru tersebut secara spontan.
“Lantaran tidak terima karena di tegur, tiba – tiba dia serang dan pukul saya. Mulai dari dahi hingga kepala saya di pukul tapi saya tidak melawan dan hanya menangkis,” ungkapnya saat dihubungi Berita Sampit pada Selasa 07 November 2023.
Tidak hanya disitu. Bahkan saat di tegur maupun di nasehati , malah dengan tiba-tiba melontarkan bahasa yang tidak beradab dan tanpa pikir panjang, siswa tersebut secara tidak terduga melancarkan serangan fisik terhadap guru tersebut sehingga mengalami benjolan di bagian wajah.
“Awalnya nggak saya respon, saya juga gak ngira tiba – tiba dia pukul saya sambil mengatakan pak guru gila. Saya mengalami benjolan di bagian wajah,” imbuhnya.
Ia berharap, dari insiden ini agar dijadikan pembelajaran bagi semua pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tentang norma-norma perilaku yang sesuai di sekolah.
“Keterlibatan orang tua, guru, dan komunitas dalam membentuk sikap dan tindakan positif siswa juga sangat diharapkan. Pemerintah dan instansi pendidikan agar lebih memperhatikan nasib guru baik secara fisik maupun finansial. Semoga dia lebih sadar,” harapanya
Sementata itu, Kepala SMKN 1 Woha, Tursana mengatakan, kejadian ini merupakan ancaman serius terhadap pendidikan dan keamanan siswa serta tenaga pendidik. Penting bagi seluruh pihak terkait, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, untuk bekerja sama guna mencegah dan menindak tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.Tindakan siswa tersebut telah menyebabkan kejadian yang mengkhawatirkan dan merusak suasana di lingkungan sekolah.
“Sudah kita laporkan di pihak kepolisian karena sudah menyalahi tata tertib sekolah,” jelasnya.
Ditambahkannya, tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak dengan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Pihak sekolah akan kembalikan ke orang tua, karena sudah keterlaluan melawan tata tertib sekolah. Dari kejadian ini pihak sekolah akan melayangkan surat pemberitahuan kepada orang tua,” tegasnya. (Nain)