SAMPIT – Seiring tingginya kebutuhan warga untuk biaya sekolah, terutama ada kewajiban siswa untuk menebus buku di masing-masing sekolah, tenyata memberikan dampak terhadap meningkatnya minat jual masyarakat terhadap perhiasan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Seperti diungkapkan Dewita, warga Ketapang Sampit ini yang mengakui terpaksa menjual perhiasan miliknya untuk membeli kebutuhan buku sekolah putrinya.
“Ada beberapa paket buku yang harus ditebus di sekolah, berhubung keuangan mulai menipis, terpaksa jual perhiasan ini. Memang ini perhiasan emas yang paling murah, setidaknya bisa kita gunakan untuk menambah biaya sekolah anak-anak,” terang Dewita.
Sementara itu, Darsani salah seorang pedagang perhiasan emas di Pertokoan Emas Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, membenarkan bahwa dalam satu bulan belakangan ini ada peningkatan penjualan emas dibandingkan beli, seiring masih tingginya kebutuhan biaya sekolah.
“Saat ini warga jual emas memang ada peningkatan sekitar 10 persen pada jenis emas 8 dan 9 karat,” ujar Darsani, Kamis 17 Aguatus 2023.
Dijelaskan, perhiasan emas 420/9 karat dan 375/8 karat biasanya untuk cadangan tabungan jangka pendek oleh masyarakat, karena bisa digunakan untuk keperluan mendadak seperti untuk belanja kebutuhan anak sekolah.
“Beda halnya dengan emas 999/24 karat yang dijadikan sebagai barang investasi jangka panjang, karena harganya yang cukup tinggi dan menguntungkan,” kata Darsani.
Ditambahkan, saat ini harga emas cenderung stabil, artinya meski ada kenaikan harga tidak begitu tinggi, demikian juga jika ada penurunan juga tidak begitu banyak.
Untuk diketahui, harga perhiasan emas seperti jenis 999/24 karat saat ini dikisaran Rp925.000 per gram, jenis 750/17 karat dibandrol Rp790.000 per gram.
Kemudian pada perhiasan jenis 700/16 karat berada pada harga Rp740.000 per gram, sedangkan pada jenis 420/9 karat dan jenis 375/8 karat masih dikisaran Rp470.000 dan Rp440.000 per gram. (ilm)