Kekhawatiran Terhadap Kondisi Kecamatan Parado yang Tidak Memiliki Anggota DPRD Selama 15 Tahun

Muhammad Isnain

Penulis: Muhammad Isnain

Selama 15 tahun terakhir, Kecamatan Parado Kabupaten Bima menghadapi tantangan tersendiri karena tidak memiliki perwakilan dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten BimaBima Propinsi NTB. Kondisi ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat terkait dampaknya terhadap pembangunan dan kepentingan masyarakat di wilayah Parado.

Akibat tidak adanya anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan Parado menyebabkan suara dan aspirasi masyarakat setempat tidak secara langsung terwakili di level legislatif. Hal ini menyulitkan masyarakat untuk menyampaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta dalam mengajukan usulan dan permintaan terkait kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik di wilayah mereka.

Kecamatan Parado dalam pandangan penulis memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang beragam, namun sayangnya tanpa perwakilan di DPRD, potensi tersebut belum dapat dioptimalkan dengan baik. Beberapa isu seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan belum mendapatkan perhatian yang optimal dari level legislatif, sehingga pembangunan di Kecamatan Parado dapat terhambat.

Menurut penulis, Dalam kondisi politik saat ini, peran anggota DPRD sangat krusial untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat di tingkat legislatif. Kehadiran mereka di lembaga legislatif sangat penting untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang berpihak pada masyarakat, serta memastikan alokasi anggaran yang merata dan sesuai dengan kebutuhan wilayah Kecamatan Parado.

Oleh karena itu penulis menilai, kehadiran anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan Parado sendiri menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat Parado pada umumnya. Masyarakat berharap agar para calon anggota DPRD yang akan datang dapat muncul dari dan berkomitmen untuk mewakili kepentingan masyarakat di wilayah ini. Pergantian kepemimpinan di tingkat legislatif ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Kecamatan Parado Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat untuk memiliki perwakilan yang aktif dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan mereka.

Selain itu penulis berharap perlu ada peran serta aktif dari masyarakat untuk mengawal proses pemilihan calon anggota DPRD yang berlangsung secara demokratis dan berintegritas. Dengan partisipasi yang tinggi dan perhatian yang baik terhadap proses politik, diharapkan Kecamatan Parado dapat memiliki perwakilan yang berkualitas dan mampu mewujudkan perubahan positif bagi wilayah ini.

Disamping itu penulis juga berharap agar masyarakat Kecamatan Parado pada umumnya harus berkolaborasi dan bergerak bersama untuk menghadirkan perwakilan yang dapat menjadi suara masayarakat Parado di tingkat legislatif. Keberadaan anggota DPRD yang memperjuangkan kepentingan masyarakat dapat menjadi pendorong kemajuan dan pembangunan yang berkelanjutan untuk Kecamatan Parado.

Selain itu, dalam pandangan penulis, Kecamatan Parado juga merupakan salah satu daerah yang hingga saat ini belum mengalami perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebabnya adalah tidak adanya anggota DPRD yang mewakili kecamatan ini.

Oleh sebab itu penulis menilai bahwa kehadiran anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan Parado memiliki peranan yang penting dalam menjembatani kepentingan masyarakat ke tingkat legislatif. Mereka menjadi narasumber utama untuk menyalurkan aspirasi masyarakat serta mengemukakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Parado. Tanpa adanya wakil dari kecamatan ini di DPRD, suara dan kepentingan masyarakat bisa sulit untuk didengar dan diwujudkan dalam kebijakan publik.

Keberadaan anggota DPRD juga akan membawa perubahan yang signifikan dalam hal alokasi anggaran dan pembangunan di kecamatan Parado. Dengan adanya perwakilan yang mendukung kepentingan dan aspirasi masyarakat, peluang mendapatkan dana dan sumber daya untuk pembangunan dapat menjadi lebih terbuka.

Selain itu, kedatangan anggota DPRD juga dapat memberikan pengawasan yang lebih efektif terhadap program dan kegiatan pemerintah di kecamatan Parado. Dengan memiliki wakil yang mampu mengawasi dan mengkritisi kebijakan yang diterapkan, masyarakat akan mendapatkan perlindungan dan jaminan bahwa kepentingan mereka diutamakan.

Oleh demikian menurut penulis, perlu adanya langkah konkret untuk mendorong kehadiran anggota DPRD di kecamatan Parado. Masyarakat perlu menyadari betapa pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan dan mendukung calon anggota DPRD yang berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan yang signifikan di kecamatan ini. Dengan bersatu dan bekerja sama, kecamatan Parado memiliki potensi besar untuk mengalami perubahan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.***