Manfaatkan Momentum Puncak Ibadah Haji untuk Memperbanyak Dzikir

IST/BERITA SAMPIT - Suasana prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah

ARAFAH – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah Noor Fahmi selaku tim Monitoring dan Evaluasi PPIH di Arab Saudi berharap, agar jamaah haji Kalteng khususnya memanfaatkan momentum puncak ibadah haji (wukuf) untuk memperbanyak dzikir, muhasabah dan bermunajat kepada Allah SWT.

“Wukuf itu salah satu waktu yang paling mustajab. Maka pesan kami selain berdzikir, para jamaah disunahkan untuk memperbanyak doa untuk kebaikan baik untuk diri sendiri, orangtua, keluarga dan orang-orang dekat lainnya. Jangan lupa pula doakan Indonesia, doakan Kalteng akan terus maju dan semakin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ucapnya, Rabu 28 Juni 2023.

Karena kondisi cuaca di Arafah cukup ekstrim yaitu 43 derajat, Kakanwil mengimbau kepada  seluruh petugas haji untuk terus memperhatikan jamaahnya, lebih khusus yang lansia sehingga mereka tetap berada didalam tenda untuk menghindari paparan langsung matahari.

“Terus jaga kesehatan jamaah, karena masih banyak rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan,” lugasnya.

Diketahui, seluruh jamaah haji termasuk dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah, Selasa 27 Juni 2023 kemarin. Wukuf diawali dengan khotbah wukuf, kemudian dilanjutkan dengan shalat dzuhur dan asar secara bersamaan atau jamak taqdim dan dilanjutkan dengan doa dan dzikir.

Sementara Ketua Kloter 06 Banjarmasin, Ahmad Farichin mengatakan, proses wukuf dilaksanakan di dalam tenda karena kondisi cuaca di Arafah cukup ektrim.

“Alhamdulillah semua jamaah Kloter BDJ 06 sudah melaksanakan wukuf dan informasi dari petugas TKHI untuk tiga jamaah kami yang sakit juga sudah disafariwukufkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, secara umum kondisi jamaah haji Kloter 06 Banjarmasin dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas dan Sukamara sehat dan semua bisa mengikuti kegiatan puncak haji.  Dikatakan, untuk Kloter BDJ06 khutbah wukuf di tenda utama langsung disampaikan oleh Ketua Kloter atau TPHI yaitu Achmad Farichin, dengan imam dan pemimpin dzikir serta doa adalah TPIHI/Pembimbing Ibadah, Taufikurrahman. Sedangkan tenda kedua khatib dan imam adalah  Guru Ahmad Gazali sedangkan pemimpin dzikir dan doa adalah guru Syahrun.

Sementara itu, ketua kloter 05 Banjarmasin, Mulyono juga mengatakan, jamaahnya telah melaksanakan wukuf di Arafah sejak pukul 12.24 WAS, diawali dengan shalat dzuhur dan ashar  jamak qasar di dua tenda berbeda.

“Kita melalui petugas pembimbing ibadah, terus mengimbau jamaah memanfaatkan momentum wukuf di Arafah untuk memperbanyak istigfar, zikir dan membaca Alquran,” ujarnya.

Selain itu, Ketua kloter 3 Banjarmasin, Ardiansyah mengatakan, sebanyak 328  jamaah haji kloter 3 Banjarmasin yang berasal dari Kabupaten Kapuas melaksanakan wukuf di Arafah dengan  mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh Pembimbing Ibadah H. Misbah.

“Prosesi wukuf alhamdulillah berjalan lancar dan kita akan bersiap menuju ke Muzdalifah,” ungkapnya.

Ketua Kloter 4 Banjarmasin, Elly Saputra mengungkapkan jamaah haji kloter 4 Banjarmasin yang terdiri dari jamaah haji Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Timur melaksanakan wukuf di arafah dengan khatib. Untuk jamaah laki laki adalah pembimbing ibadah/TPIHI Aspahani, sedangkan untuk jamaah perempuan petugas khatibnya dari PHD Kabupaten Barsel, Muhammad Sibawaihi.

“Alhamdulillah secara keseluruhan jamaah kloter 4 BDJ dalam keadaan sehat. Ada satu jamaah kami yang disafariwukufkan,” ungkapnya.

Jamaah haji kloter 7 Banjarmasin dari kabupaten Barito Utara, Pulang Pisau, Murung Raya, Kapuas, Seruyan, Gunung Mas dan Barito Selatan juga telah melaksanakan wukuf di Arafah dengan khatib Madiansyah, imam PHD Umum M. Ridho Ansari dan Bilal Ahmad Fauzi.

Sedangkan 101 jamaah haji kloter 18 BDJ, kloter gabungan Kalimantan Tengah dan Selatan melaksanakan wukuf di Arafah dengan khatib Mugni Marwan Saberi dari Kabupaten Banjar Kalsel, Imam  Masyhuri Achmad Rosyidin dari Kabupaten Tapin Kalsel  dan Bilal Indra Jaya dari Kabupaten Barito Utara Kalteng.

Usai wukuf di Arafah, jamaah haji Kalteng sesuai jadwal yang telah diatur oleh Maktab, secara bergiliran sesuai kloternya masing-masing mulai pukul 16.00 WAS mulai bergerak menuju ke Muzdalifah untuk mabid atau singgah hingga tengah malam dan mengambil batu kerikil untuk keperluan melempar jumrah.

Di Muzdalifah, jamaah akan menunggu sejenak hingga lewat tengah malam untuk selanjutnya akan menuju ke Mina dan kemudian ke Jamarat untuk lempar jumrah aqobah pada 10 Dzulhijjah atau 28 Juni. (Hardi)