SAMPIT – Korban dugaan keracunan kue jenis ipau di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kotim jumlah korban mencapai sekitar 55 orang.
Sebelumnya pada Jumat 31 Maret 2023, Dinkes Kotim mencatat jumlah korban diduga keracunan mencapai 33 orang, dan pada Sabtu 1 April 2023 pagi tadi bertambah 7 orang sehingga menjadi 40 orang.
“Ini ada kasus sampai ke Desa Tumbang Kalang, dan tadi dapat informasi ada penambahan sekitar 15 orang sampai sore ini, jadi sekitar ada 55 kasus,” kata Seksi Keformasian Dinkes Kotim Saulina Aritonang.
“Dan ini berkembang terus, kita tidak tahu berapa nanti pada akhirnya, harapan kita sudah cukup di 55 kasus. Tapi kita tidak tahu yang namanya kasus keracunan lambat laun mereka akan datang sendiri untuk mencari kesehatan,” sambungnya.
Untuk jumlah korban jiwa yang meninggal Saulina menegaskan masih satu orang, dan untuk tahun 2023 ini kasus keracunan pertama kali yang terbanyak.
Sementara Ketua Tim Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya Wiwik Wiranti mengimbau kepada masyarakat secara umum agar menjaga kebersihan ruangan produksi, kebersihan diri pengolahan makanan, bahan baku, bahan pengemas, serta boleh menggunakan kertas koran sebagai alas makanan.
“Ingat juga harus cek kemasan, cek lebel, izin edar dan kadaluarsanya. Khususn untuk bahan basah, idealnya jika dibikin hari ini harus habis hari itu juga, tidak boleh disimpan karena resikonya bisa terjadi seperti ini,” tandasnya. (ilm)