KASONGAN – Pemadaman listrik yang terjadi di Desa dan Kelurahan di Wilayah Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan akhirnya mendapat titik terang, setelah sebelumnya warga melakukan aksi demonstrasi ke Unit Listrik Desa Pegatan (15/02/2023) yang lalu.
Menyikapi keluhan warga setempat, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) mendatangkan unit mesin pembangkit ke Pegatan hari ini Jumat 17 Februari 2023.
Diketahui terjadi kerusakan pada mesin Unit Listrik Desa (ULD) Pegatan sejak (12/2) yang lalu. Kerusakan pada control panel ini menyebabkan kegagalan dalam produksi pembangkit untuk menghasilkan listrik.
Guna mengatasi kendala tersebut PLN mendatangkan 1 unit mesin pembangkit dengan daya 150 Kilo Watt (KW) dari Kotabaru, Kalimantan Selatan. Manager UP3 Palangka Raya Presly Silaen, mengatakan unit mesin tersebut telah tiba dan akan beroperasi untuk membantu mengurangi padam akibat mesin yang rusak.
“Mesin pembangkit sudah tiba (16/02), saat ini sedang dilakukan pengecekan, running test dan komisioning test oleh Teknisi, kami berharap dapat selesai hari ini, serta dengan mesin ini dapat mempercepat recovery kelistrikan di Pegatan,” kata Presly.
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa saat ini material untuk perbaikan yang didatangkan dari Jakarta dan Samarinda telah tiba di Palangka Raya dan siap dikirim ke ULD Pegatan.
Dirinya menambahkan, untuk meminimalisasi padam saat ini dioperasikan secara paralel 3 mesin operasi 195 KW untuk meminimalisasi beban padam.
Presly menyebut defisit daya akibat kerusakan satu unit mesin tersebut mencapai 270 KW yang berdampak pada pelayanan pelanggan di Kecamatan Katingan Kuala.
Sebelumnya, PLN UP3 Palangka Raya melaporkan satu unit mesin pembangkit listrik diesel mengalami kerusakan, sehingga pihaknya harus melakukan pemadaman listrik bergilir dalam empat hari terakhir.
Presly optimis perbaikan mesin ini dapat selesai dalam dua hari kedepan, sehingga masyarakat di Kecamatan Katingan Kuala dapat kembali menikmati listrik secara normal.
Terpisah Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo mengapresiasi langkah manajemen UP3 Palangka Raya yang responsnya cepat menerima keluhan masyarakat.
Dia mengungkapkan bahwa yang datang bukan mesin PLN baru melainkan alat yang merupakan inti mesin. Hingga sekarang proses perbaikan terus dilakukan agar bisa mengalir ke pemukiman warga.
“Kalo yang datang tadi alat berbentuk segi empat kurang tau namanya katanya inti mesin yang rusak, kami berharap alat yang ada datang ini tetap di sini sambil menunggu mesin PLN yang baru datang lagi. Harapannya ada solusi terkait listrik yang ada di Kecamatan Katingan Kuala agar bisa menyala konsisten,” ungkapnya.
Pihaknya berkeinginan ada konektivitas listrik dengan mesin yang ada di Kecamatan Mendawai, tujuanya agar alat mesin PLN yang ada di Pegatan bisa menjadi cadangan bila ada mengalami kerusakan.
Selain itu lokasi penyimpanan alat sudah tidak refresentatif lagi untuk menyimpan mesin PLN. Karena lokasi yang berdekatan dengan air laut yang sering mengalami pasang dan terendam.
“Kalo bisa tersambung dengan Kecamatan Mendawai, tapi juga harus diperhatikan distribusi listriknya agar tetap menyala, soalnya saya dengan juga sering padam disana, apalagi kalo bisa langsung terkoneksi dengan PLN Induk Sampit,” harapnya.
Diketahui selama ini, bila kondisi listrik normal. Masyarakat wilayah tersebut harus bersabar menikmati listrik, pasalnya listrik hanya mengalir dari siang pukul 14.00 Wib dan pagi sampai pukul 07.00 Wib.
Memang ironis rasanya, kecamatan yang berusia hampir lebih seumur Kemerdekaan Republik Indonesia ini masih belum bisa menikmati listrik menyala 24 Jam.
“Harapan kami, listrik normal kembali. Bahkan kalo bisa menyala 24 jam. Masa iya, kecamatan yang usianya hampir sama dengan kemerdekaan RI Indonesia ini belum bisa menikmati listrik seutuhnya kan Ironis sekali. Ya. itulah harapan besar warga kami,” pungkasnya.
Sekedar informasi sekarang pengaliran listrik di Kecamatan Katingan Kuala, mesin belum seutuhnya optimal. Sehingga listrik mengalir bergiliran dan menyala setengah malam saja sampai pukul 23.00 Wib. Kemudian listrik akan mengalir kembali setelah pukul tersebut ke rumah warga lainnya hingga pukul 07.00 Wib pagi.
(Kawit)