Buka MTQ Nasional ke XXIX, Wapres: Ini Pengembangan Syiar Islam

Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Maruf Amin saat menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022, yang berlangsung di Astaka Utama Kiram Park, Rabu (12/10/2022) malam.

BANJAR – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) K.H. Ma’ruf Amin secara resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022, yang berlangsung di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu 12 Oktober 2022 malam.

Ma’ruf Amin menyampaikan perkembangan kehidupan beragama selama ini di Indonesia relatif menggembirakan, terutama pada tingkat pelaksanaan ritual keagamaan yang didukung oleh meningkatnya penyediaan sarana dan fasilitas keagamaan yang ditunjukkan dalam kegiatan keagamaan yang tumbuh subur.

“Kegiatan MTQ ini merupakan pengembangan syiar islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam illahi untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif daripada kitab suci Al Quran bagi umat islam,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Salah satu program pembangunan bidang agama adalah peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat dan diantaranya melalui kegiatan MTQ.

Pelaksanaan lomba MTQ Nasional tahun ini dilaksanakan di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Banjar Baru, dan Kota Banjarmasin Provinsi Kalsel dari tanggal 10 – 19 Oktober 2022. Adapun tema yang diangkat pada perhelatan tahun ini adalah “Dengan MTQ Nasional kita tingkatkan kualitas SDM yang unggul dan Qur`ani untuk mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Moderat”.

Acara pembukaan dimulai dengan persembahan Tarian Sinoman Hadrah yang merupakan kesenian tradisional asal Kalsel binaan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar. Kemudian dilanjutkan defile Kafilah dari 34 Provinsi di Indonesia. Seluruh perwakilan masing-masing Provinsi berjalan melintasi panggung kehormatan dengan menampilkan corak dan ciri khasnya di hadapan para tamu undangan. Pembawa acara mengiringi penampilan tiap Provinsi dengan membacakan culture identity-nya.

Sebagaimana diketahui tujuan dari MTQ untuk menciptakan para Qori dan Qoriah dan juga menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran, bukan hanya membaca namun menghafal dan juga bisa mengamalkan. MTQ diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Adapun para kafilah yang mengikuti MTQ adalah perwakilan-perwakilan terbaik dari daerah masing-masing. (RMP).