Hutan Menipis, Hanura Tegaskan Stop Pembukaan Lahan di Kabupaten Kotim

IST / BERITA SAMPIT - Ketua PAC Hanura, Kecamatan Antang Kalang, Rudie.

SAMPIT – Ketua PAC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Rudie meminta agar pemerintah jangan lagi mengeluarkan izin baru pembukaan lahan khususnya di wilyah utara Kotim.

Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut tidak dapat dipungkiri akibat menipisnya hutan yang ada di daerah ini karena pembukaan lahan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

“Kami minta agar pemerintah jangan mengizinkan pembukaan lahan baru karena masyarakat yang akan dirugikan,” kata Rudie, Kamis 15 September 2022.

Rudie menyampaikan saat ini sisa hutan semakin menipis karena sudah digarap untuk pembukaan lahan sawit secara besar-besaran, akibatnya saat turun hujan banyak desa yang terendam khususnya di Utara Kotim karena tidak ada lagi tempat resapan air.

“Idealnya hutan itu 40 persen, perkiraan kami saat ini sudah tidak sampai lagi, seperti sekarang ini yang merasakan banjir adalah masyarakat, bukan perusahaan atau pemerintah,” tegasnya.

Dia melanjutkan bahkan kabar buruknya, seperti beberapa waktu lalu sudah ada korban jiwa akibat banjir ini seorang anak balita, di Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu.

“Banjir kali ini lebih parah, dulu tidak pernah sampai seperti ini, kami berharap pemerintah tidak tinggal diam dalam musibah yang menimpa masyarakat Kotim ini,” tukasnya.

Menurutnya jika pemerintah kembali memberikan izin pembukaan lahan mereka secara tegas akan menolak itu, saat ini pemerintah daerah harus memikirkan bagaiman solusi untuk mengatasi masalah banjir ini.

“Jika tidak dipikirkan maka setiap tahun masyarakat akan hidup ditengah banjir, pemerintah harus bertanggung jawab akan masalah ini,” pungkasnya.

(nardi)