Berikut Data Perkembangan Harga Komoditas Pada Februari 2022 Kota Palangka Raya dan Sampit

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro saat menyampaikan rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Palangka Raya dan Sampit pada bulan Februari 2022

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah kembali rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Palangka Raya dan Sampit pada bulan Februari 2022. Data ini disampaikan oleh Kepala BPS Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Marsoro, di Kantor BPS Kalteng, Selasa 1 Maret 2022.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Februari 2022 di Kota Palangka Raya terjadi deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan IHK dari 108,51 pada Januari 2022 menjadi 108,50 pada Februari 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 0,61 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,78 persen. Deflasi bulanan (0,01 persen) di Palangka Raya terjadi karena penurunan nilai indeks kelompok transportasi (1,93 persen), serta kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,54 persen).

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi antara lain adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,17 persen), kelompok pendidikan (0,03 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,02 persen). Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil inflasi yang sama (0,01 persen).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Februari 2022, antara lain seperti kue kering berminyak, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, beras, sekolah menengah atas, nasi dengan lauk, cilok/cireng/bastus, daging sapi, ikan bakar dan bawang merah.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi, antara lain seperti angkutan udara, cabai rawit, ikan baung, ikan gabus, telur ayam ras, ikan patin, ikan lais, kacang panjang, ikan nila dan kangkung.

Inflasi tahun kalender terjadi karena peningkatan indeks kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,34 persen), kelompok pendidikan (1,66 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,61 persen).

Inflasi tahun ke tahun (2,78 persen) di Palangka Raya disebabkan oleh meningkatnya indeks harga komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (3,97 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (3,37 persen), dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (3,06 persen).

Searah dengan Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2022 di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur secara umum juga menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan IHK dari 111,01 pada Januari 2021 menjadi 110,98 pada Februari 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 0,55 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 5,11 persen. Deflasi bulanan (0,03 persen) ini terjadi akibat dari penurunan indeks harga pada kelompok transportasi (0,81 persen) serta kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,24 persen).

Sedangkan, kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,07 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,05 persen), dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,03 persen).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Sampit pada Februari 2022, antara lain seperti rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, rimbang/tekokak, bawang merah, sabun mandi, tomat, semangka, sabin cair/cuci piring dan ikan bandeng.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, dan memperlambat laju inflasi, antara lain: minyak goreng, telur ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, ikan gabus, ikan nila, kacang panjang, ikan lais, terong dan udang basah.

Inflasi tahun kalender (0,55 persen) terjadi karena peningkatan indeks kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,47 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,24 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,10 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,84 persen).

Inflasi tahun ke tahun (5,11 persen) disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok kesehatan (23,48 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (16,34 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (4,63 persen). (Hardi/beritasampit.co.id).