Satpoldam Lamandau Dilatih Jinakan King Cobra

ANDRE/BERITA SAMPIT : Terlihat anggota Satpoldam Lamandau sedang menangkap ular King Cobra dalam pelatihan penanganan ular berbisa di Halaman Kantor Satpoldam Lamandau.

NANGA BULIK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lamandau menggelar latihan penanganan hewan liar. Latihan yang digelar atas kerja sama dengan Komunitas Reftil.

Personel yang dilibatkan dalam latihan petugas Pelayanan RESCUE dari Satpoldam Kabupaten Lamandau akan dilatih bagaimana cara menjinakkan ular yang sangat beracun sekalipun.

Plt Kepala Satpol PP Lamandau, Aprimeno Sabdey, mengatakan, latihan digelar karena banyaknya warga yang melapor dan mengadu karena melihat hewan liar berkeliaran di lingkungan pemukiman pekarangan rumah dan rumah mereka.

“Nah, laporan itu juga menimbulkan kekuatiran dari Pelayanan RESCUE dari Satpoldam Kabupaten Lamandau untuk mempersiapkan diri mereka lebih terampil dalam penanganan ular yang berbisa,” ucapnya, Kamis 10 Februari 2022.

Dengan menggelar latihan khusus, Aprimeno berharap tidak ada kesulitan lagi saat menangani hewan yang berkeliaran di pemukiman warga. Karena, anggotanya adalah personel yang sudah mengikuti pelatihan.

“Tentunya untuk menambah keahlian tim Rescue, maka diadakan pelatihan dengan menjinakkan King Cobra yang di bantu oleh Komunitas Pencinta Reptil (Dias dan angga) dapat menambah keterampilan personel Damkar dalam menangani jenis ular yang berbisa,” Jelasnya.

Lanjutnya, tentunya pelatihan harus diisi dengan teori dan praktek. Yakni, bagaimana cara menjinakkan hewan liar yang sering ditemukan warga.

Sementara itu, Diaz dari Komunitas Reptil menjelaskan, tentunya salah satu materinya tentang proses atau langkah teknis saat menjinakkan ular. Perlu setidaknya dua orang untuk mengamankan seekor ular. Peralatannya dengan menggunakan sarung tangan pengaman, sebuah alat penjepit, dan karung goni.

“Satu orang bertugas menjepit pada bagian leher atau di belakang kepala ular. Kemudian satu orang lain memegang kepala ular saat penjepit akan dilepaskan. Setelah berhasil dipegang, ular dimasukkan dalam karung dengan mendahulukan bagian ekor. Supaya si ular tidak tersakiti,” terang Diaz.

(Andre/beritasampit.co.id)