SAMPIT – Sebanyak 25 ton beras bantuan dari salah satu perusahaan besar perkebunan sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang ditujukan untuk korban banjir di 5 kecamatan kini mulai disalurkan Pemerintah Kabupaten Kotim.
Bantuan beras sendiri diterima langsung Wakil Bupati Kotim Irawati Buhari, bertempat di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, Selasa 31 Agustus 2021.
“Kita berterimakasih pada pihak perusahaan perkebunan yang telah menyumbangkan sebanyak 25 ton beras dalam bentuk kemasan 5 kilo, yakni sebanyak 55.000 sak beras. Bantuan beras ini kita harapkan bisa membantu masyarakat yang berdampak banjir,” kata Irawati.
Dari 5 kecamatan yakni sebanyak 35 desa dan 1 kelurahan, terdapat sebanyak 4.238 rumah yang terendam, namun yang cukup parah berdampak ada di 4 Kecamatan Telaga Antang, Bukit Santuai, Mentaya Hulu dan Kecamatan Kota Besi.
“Kalau yang di Kecamatan Antang Kalang tidak ada yang terdampak, karena air hanya berada di depan rumah saja,” ujarnya.
Saat ini banjir di wilayah Kotim mulai meluas yang kini masuk di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi dengan jumlah warga yang berdampak sebanyak 301 KK.
“Banjir cukup parah di Desa Kuayan, Baampah, Kawan Batu dan Bantur. Karena disepanjang aliran sungai itu searah menuju Desa Hanjalipan. Ini akibat kiriman air dari hulu dan ke hilir, dan biasanya banjir ini cukup lama khususnya di Desa Hanjalipan,” imbuhnya.
Untuk penyaluran bantuan beras tersebut akan dikoordinir masing-masing kecamatan, kelurahan dan desa yang melakukan pendataan. Kemudian menyalurkannya pada warga yang berdampak. (Cha/beritasampit.co.id).
