PALANGKA RAYA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, meminta pemerintah daerah mendukung penuh program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga berencana (Bangga Kencana).
Dalam pertemuan kepala organisasi perangkat daerah keluarga berencana (OPDKB) tingkat kabupaten/kota di Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Hasto juga meminta jajaran BKKBN berkolaborasi dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam menjalankan program tersebut.
“Saya meminta kesediaan bapak/ibu Kepala Dinas KB agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Bangga Kencana di wilayah kerja masing- masing,” kata Hasto pada pertemuan itu, Selasa 1 Juni 2021,
Program Bangga Kencana mencakup upaya menurunkan angka kelahiran total dan angka kelahiran pada remaja, meningkatkan pemakaian kontrasepsi modern, meningkatkan indeks pembangunan keluarga, dan mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu pada anak balita.
Dilansir dari Antara, Kepala BKKBN memaparkan, menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 angka kasus stunting tingkat nasional 27,67 persen sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah masih 32,30 persen.
Data-data itu menuntut pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengintensifkan upaya-upaya untuk menurunkan kasus stunting dan BKKBN memiliki tenaga penyuluh KB dan petugas lapangan untuk mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana.
“Kami juga didukung Penyuluh KB Pegawai Negeri Sipil sebanyak 160 orang dan Petugas Lapangan KB Non Pegawai Negeri Sipil sebanyak 168 orang,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, Muhammad Irzal.
(BS-65/beritasampit.co.id)