BI Kalteng Gencar Bantu UMKM dan Pariwisata

Virtual : IST/BERITA SAMPIT - Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang saat menyampaikan materi melalui virtual zoom, Kamis 25 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan kegiatan laporan secara virtual melalui zoom, dengan tema “Strategi Fiskal Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah”. Kamis 25 Maret 2021.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng Rihando menyebutkan, Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar tidak harya bag kesehatan masyarakat namun juga bagi perekonomian, baik secara mikro atau rumah tangga maupun secara makro regional dan nasional, Pada tahun 2020, kinerja ekonomi Kalimantan mengalami penurunan yang signifikan di hampir semua sektor.

Dari sisi permintaan tercatat komponen ekspor mengalami kontraksi sebesar 7,23 persen menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,08 persen. Komponen investasiPMTB juga tercatat kontraksi sebesar 3,06 persen turun dari tahun sebelurnya yang tumbuh sebesar 2,71 persen.

Sementara Konsumsi Pemerintah tercatat tumbuh positif 4,97 persen meningkat dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh 3,95 persen. Dengan demikian, perkembangan ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2020 tercatat terkontraksi sebesar 1,40 persen menurun signifikan dan tahun 2019 yang tumbuh positif mencapai 6,09 persen Dampak menurunnya pertumbuhan ekonomi berimbas pada terjadinya pengurangan tenaga kerja serta naiknya angka kemiskinan.

“Sehingga diperlukan berbagai langkah-langkah yang tepat, dan cepat untuk mengurangi dampak negatif dari Covid-19. Untuk memulihkan ekonomi Indonesia, pemerintah telah menetapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan berbagai kebijakan untuk membangkitkan kembali roda penggerak perekonomian nasional. Di samping itu, diperlukan pula peran pemerintah daerah agar proses pemulihan ekonomi dapat cepat terlaksan,” ucapnya.

Selanjutnya pada tahun 2020 Pemerintah telah merealisasikan Rp579,78 triliun atau 83,4 persen dari total pagu anggaran. Realisasi tersebut meliputi bidang kesehatan, perlindungan sosial, serta sektoral KL dan Pemda, UMKM, Pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.

Sementara, Anggaran PEN tahun 2021 mencapai Rp 699,43 triliun atau meningkat dari alokasi sebelumnya dengan fokus untuk lima bidang yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, insentif usaha, serta dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi. Program PEN tersebut merupakan kebijakan extraordinary yang dikeluarkan pemerintah dalam menghadapi kejadian extraordinary akibat pandemi Covid-19.

“Selain itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga telah menyusun APBD 2021 dengan tokus pada percepatan pemulihan ekonomi, sehingga alokasi anggaran yang memadai untuk penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dan percepatan realisasi anggaran daerah perlu menjadi perhatian serius bagi kita semua,” jelasnya.

Rihando menambahkan sejalan dengan strategi kebijakan nasional, sinergi dan sinkronisasi program pemulihan ekonomi nasional dan daerah diharapkan dapat mempercepat dalam pemulihan ekonomi, sehingga masyarakat dapat kembali meningkat tingkat kesejahteraanya.

IST/BERITA SAMPIT – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng Rihando menyampaikan paparannya melalui virtual, Kamis 25 Maret 2021.

Ditempat terpisah Yudo Herlambang, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng mengatakan dalam rangka mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pariwisata di Kalimantan Tengah, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah telah menyusun program kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng dan Dinas Pariwisata Kalteng,

“Dari Bank Indonesia, untuk meningkatkan promosi di bidang UMKM dan Pariwisata, yang turun akibat covid-19 dengan cara membuat portal web, yang akan digunakan sebagai media promosi,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan strategi endorsement marketing, sehingga dengan promosi secara digital. Selain itu juga bisa melakukan komunikasi dengan pelaku usaha di Kalteng, secara online dan transaksinya pun bisa dilakukan melalui digital.

“Bank Indonesia Provinsi Kalteng juga memiliki mahasiswa binaan dibidang usaha, salah satunya di mahasiswa Universitas Palangka Raya dengan program Generasi Baru Indonesia (GenBI). Disitu kami membina mahasiswa tersebut, untuk dapat berkarya maupun untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha,” jelasnya.

Selain itu juga untuk menyiapkan diri mereka, agar mampu menghadapi dunia yang penuh perubahan saat ini.

(Hardi/Beritasampit.co.id)