PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 memang berdampak pada masyarakat hingga saat ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 82,85 persen pekerja mengalami penurunan penghasilan. Sedangkan 15 persen tenaga kerja tidak mengalami perubahan pendapatan dan sisanya 2,55 persen mengalami peningkatan pendapatan.
Data ini diungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalteng, Rivianus Syahril Tarigan dalam kegiatan web seminar di Gedung Smart Province (GSP) Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (DiskominfoSantik) Provinsi Kalteng, Rabu 25 November 2020.
“Sektor yang paling terdampak adalah sektor akomodasi, makanan minuman, jasa lainnya serta transportasi dan pergudangan,” ungkap Rivianus Syahril Tarigan.
Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalteng untuk memulihkan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat terdampak, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, salah satunya ialah Bantuan Subsidi Upah yang diberikan bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk bantuan sosial yang bersumber dari APBD Provinsi Kalteng telah dilakukan tahap l berupa uang tunai Rp 500.000 dan telah disalurkan kepada 739 pekerja terdampak. Sedangkan tahap II berupa paket sembako dan telah diberikan kepada 161 pekerja terdampak.
“Manfaat ekonomi untuk penerima bantuan upah subsidi yang disalurkan pemerintah ini dapat menjaga daya beli pekerja di masa pandemi serta Pemerintah mengharapkan agar penerima bantuan ini untuk berbelanja produk-produk lokal dan UMKM,” ujar Rivianus Syahril Tarigan.
Perlu dikatahui, web seminar dengan tema “Manfaat BSU Bagi Pekerja di Masa Pandemi” ini kerjasama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan DiskominfoSantik Provinsi Kalteng, dan Kementerian Komunikasi Informatika (Kemkominfo).
Kegiatan ini diikuti peserta secara virtual dari tempat masing-masing, dengan narasumber Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KominfoSantik Provinsi Kalteng Agus Siswadi, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalteng Rivianus Syahril Tarigan. Acara ini dipandu oleh Praktisi Penyiaran, Nisa Rahimia. (Hardi/beritasampit.co.id).