PANGKALAN BUN – Tim Search And Rescue (SAR) Kotawaringin Barat telah melakukan upaya evakuasi terhadap para korban longsor lokasi Tambang di Pangkut Kecamatan Aruta Kabupaten Kobar yang menewaskan 10 pekerja asal Tasikmalaya, Jawa Barat.
Upaya evakuasi mengalami kendala, pasalnya daerah ini kerap kali diguyur hujan dan mengakibatkan menumpuknya genangan air di lokasi tersebut. Sehingga Tim SAR mengalami kesulitan dalam proses pencarian ditambah lagi lokasi yang sulit dijangkau.
Menurut Agus Haryono, Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Pusat, mengatakan jumlah personil yang dikerahkan berjumlah 50 orang terdiri dari TNI Polri, BPBD, petugas SAR dan para penambang.
“Evakuasi selain terkendala masih banyak air, juga dikedalaman lobang tambang 65 meter ke bawah 50 meter diawali vertical dan 30 meter horizontal, dengan dia meter hanya 70 cm dan 80 cm da nada vertical lahi kedalaman 15 meter,” kata Agus. Sabtu, 21 November 2020.
Bahkan lanjut Agus, dari hasil pemetaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Tim SAR saat masuk lobang, didalam itu masih ada ruang gang gang kecil yang sulit diprediksi.
“Kita tetap harus semangat agar hari ini proses evakuasi bisa berjalan lancar. Kendala berat yang dihadapi adalah di lobang tambang masih banyak berisi air. Dan bau busuk yang menyengat. Tapi mudah-mudahan 7 korban bisa ditemukan dalam kondisi hidup,” terang Agus.
(man/beritasampit.co.id).