SAMPIT – Saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah dilanda cuaca ekstrim, beberapa bulan belakangan sejumlah daerah di kabupaten pun mulai mengalami banjir hingga menenggelamkan rumah warga, dan ribuan kepala keluarga benar-benar merasakan dampaknya.
Tidak sampai disitu, dalam beberapa pekan terakhir, kabupaten yang berada dibagian selatan Kalimantan Tengah ini kembali dihadapkan dengan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sudah mulai terjadi di sejumlah titik.
Menangapi hal tersebut, Ketua DPRD Kotim Dra. Rinie Aria Gagah mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar terus waspada dan mengantisipasi kondisi apapun yang terjadi. Lantaran saat ini titik panas (Hotspot) mulai bermunculan.
“Dengan mulai muncul titik hotspot, diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya, agar berhati-hati dengan kemungkinan-kemungkinan terjadinya Karhutla,” imbaunya, Kamis 8 Oktober 2020.
Pada musim pancaroba, sebut politisi PDI Perjuangan itu, saat ini selain meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya Karhutla, masyarakat juga harus menjaga kesehatan. Karena di cuaca ekstrim ini rentan terserang penyakit dan tetap menerapkan pola-pola kehidupan yang sehat.
“Saat ini kita semua sama-sama tahu, bahwa masih berada ditengah pandemi Covid-19, maka dari masyarakat harus lebih berhati-hati juga dalam menjaga kesehatannya,” paparnya. (im/beritasampit.co.id).