PALANGKA RAYA – Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriya membuka Rapat Koordinasi Pemutahiran yang dilaksanakan di Hotel Neo Palangka Raya, Rabu 22 Juli 2020. Ngismatul menegaskan petugas yang melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) menggunakan APD Standar seperti face shield, sarung tangan, masker dan hand sanitizer.
Pada tanggal 15 Juli 2020 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan seketariat sudah diaktifkan kembali. Selain itu Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sekretariat juga sudah dilantik. Jumlah Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) di Kota Palangka Raya berjumlah 621 dan itu sesuai dengan jumlah TPS di Kota Palangka Raya, untuk jumlah pemilih di Kota Palangka Raya berjumlah 188.338 pemilih.
“Dalam pencoklitan ini kita dilapangan mengalami banyak kendala, seperti petugas PPDP mau mencoklit dikira petugas kesehatan. Saya mengalami hal itu sendiri sampai kejar-kejaran di Tanjung Pinang pakai jukung,” kata Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul Choiriya.
Dia menjelaskan pada saat mencoklitan kemaren para petugas menggunakan baju putih sehingga mereka mengira petugas KPU tersebut itu petugas kesehatan.
(Hardi/Beritasampit.co.id)