PALANGKA RAYA – Presiden Joko Widodo dalam kegiatan rapat terbatas yang dilaksanakan di Aula Jaya Tingan, membahas terkait stimulus ekonomi yang berkaitan erat dengan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami akan membantu dari sistem perbankan atau lewat sistem Kementerian,” ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menurut Jokowi apabila ancama covid-19 ini sudah menurun, harus hati – hati kalau mau masuk ke new Normal, karena harus melewati tahapan-tahapan, dan itu berlaku ke semua kabupaten dan kota serta provinsi.
Dalam menuju new normal itu harus melihat pra kondisi, timingnya yang berkaitan dengan waktu pelaksanaannya, dan harus memprioritaskan sektor penting terlebih dahulu yang memiliki resiko rendah.
“Saya sangat menghargai sekali karena Kalteng sudah melaksanakan tes secara masif, akan tetapi tes masif saja itu belum cukup, karena harus melakukan pelacakan yang agresif harus dilakukan dibantu oleh Pangdam dan Kapolda,” imbuhnya.
Jokowi berharap pemerintah daerah untuk terus lebih agresif dalam melakukan pengendalian penyebaran covid-19, pasalnya tugas berat ini harus dilakukan semua pihak.
“Tiga hal ini tugasnya pemerintah seperti melakukan tes masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat. Tugas dari masyarakat pakai masker kemanapun, jaga jarak dimana pun, dan menghindari kerumunan,”lanjutnya.
Kemudian usai melakukan rapat koordinasi, Presiden bersama Menhan, Menteri PUPR, Kepala Staf Kepresidenan dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, berjalan ke bagian ruangan kantor Pemprov dan berdiskusi ringan.
Selanjutnya, Presiden bersama rombongan turun ke lantai satu kantor Pemprov menggunakan eskalator sampai ke ruangan lobby kantor hingga halaman untuk menaiki mobil kepresidenan, yang dikawal Paspampres.
“Presiden dan Menteri mengunjungi kantor Pemprov Kalteng serta melakukan rapat disana. Kemudian pak Presiden kembali bertolak balik ke Jakarta,” terang Plt Karo Protokol dan Komunikasi Publik Setda Kalteng, Sutoyo.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
