PANGKALAN BUN – Di tengah kejenuhan menghadapi Covid-19 ini, tampak warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) lebih memilih rekreasi di tempat wisata. Objek wisata Hutan Lindung ‘Laman Tuha’ banyak diincar warga Pangkalan Bun.
Herman Herry Roustaman Pengelola Orangutan Green Tours Pasir Panjang Pangkalan Bun bersama keluarganya memanfaatkan wisata Hutan Lindung ‘Laman Tuha’ di Desa Pasir Panjang, untuk menghilangkan kejenuhan dengan berwisata dan camping.
“Saya bersama keluarga memang sudah agak jenuh, tinggal di rumah kebetulan lokasi hutan lindung Laman Tuha, tidak begitu jauh dengan Markas Orangutan Green Tours, kalau jalan kaki paling-paling 10 menit sampai ke tempat yang sejuk yang rimbun dengan hutan yang masih alamiah,” kata Herman kepada beritasampit.co.id melalui telepon selulernya, Minggu 14 Juni 2020.
Herman bersama keluarganya berkunjung ke hutan Laman Tuha tetap mengindahkan protokol kesehatan, seperti pakai masker. “Dan lagi tempat rekreasi di hutan lindung Laman Tuha, tidak seperti di obyek wisata pantai kubu lokasinya terbuka, alias tidak ada hutannya. Jadi wajar kalau untuk sementara masih ditutup,” ujar Herman.
Terpisah Kepala Desa Pasir Panjang, Tamel saat dikonfirmasi, membenarkan di wilayah desanya banyak tempat rekreasi, obyek wisata. “Selain hutan lindung Laman Tuha, juga obyek wisata Kolam Rauk Naga dan Obyek Wisata Jurung Tiga,” ungkap Tamel.
Kata Tamel, desanya selain kaya tempat obyek wisata, juga sebagai komplek perkantoran, mulai dari Kantor DPRD, Inspektorat, Dinas Perhubungan, DLH, Pol PP dan Damkar, Kantor Bappeda, Kantor Graria, Kantor Pajak, Kantor Satlantas, Dinas Peternakan, Pengadilan Agama, sekitar 11 kantor pemerintahan lokasinya berada di wilayah Desa Pasir Panjang.
“Mengenai lokasi hutan lindung Laman Tuha, saat pandemi ini banyak dilirik masyarakat Kota Pangkalan Bun, untuk berwisata atau membuka kemah itu tidak jadi masalah, yang penting mereka selalu mentaati protokol kesehatan,” terang Tamel. (Man/beritasampit.co.id).