PURUK CAHU – Seorang perempuan yang ditemukan tergeletak dijalan ternyata diketahui bernama Septiana (33).
Septiana ditemukan sudah tidak bernyawa dipinggir Jalan Jendral Sudirman didepan sebuah Hotel di Kota Puruk Cahu, belakangan diketahui korban mempunyai riwayat jantung dan asma.
Kapolres Murung Raya (Mura) AKBP Dharmeswara Hadi Kuncoro melalui Kapolsek Murung Ipda Yuliantho menjelaskan saat dilakukan identifikasi terhadap jenazah perempuan berusia 33 tahun ini tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terlihat ditubuh jenazah perempuan tersebut.
“Saat ini untuk memastikan keadaan dari jenazah perempuan tersebut tidak ada tanda-tanda kekerasan,” jelas Ipda Yuliantho, Sabtu, 25 April 2020.
Disamping itu juga, demi mengantisipasi adanya penyebaran informasi terhadap jenazah perempuan ini yang mengaitkan dengan Covid-19, sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh pihak keluarga bahwa perempuan tersebut memang memiliki penyakit asma dan jantung yang sudah dideritanya sejak setahun terakhir ini.
Kapolsek Murung juga berharap agar masyarakat jangan berasumsi yang berlebihan terhadap peristiwa yang terjadi saat ini terutama dengan adanya kasus Covid-19 ini karena untuk penanganan sendiri sudah dilakukan semaksimal mungkin terhadap jenazah perempuan tersebut.
“Untuk tindak lanjut kita masih menunggu informasi dari pihak medis terhadap jenazah perempuan tersebut, sehingga adanya sinkronisasi data yang akurat disampaikan kepada masyarakat terkait dengan tewasnya perempuan yang ditemukan dipinggir jalan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Mura, Perdie M Yoseph mengatakan perihal meninggalnya perempuan tersebut murni atas penyakit jantung dan asma. Sehingga tidak ada hubungannya dengan Covid-19.
“Saya sudah mendapatkan informasi dari pihak RSUD Puruk Cahu, bahwa yang bersangkutan memang murni meninggal dunia dengan riwayat jantung dan asma, supaya tidak ada persepsi masyarakat yang menduga-duga,” tuturnya.
(Lulus/beritasampit.co.id)