SAMPIT – Selain dihujani interupsi kepada pimpinan rapat, suasana Rapat Rasionalisasi Anggaran di kantor DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) juga diwarnai aksi siap melakukan penutupan aktivitas kantor Legislatif itu sendiri, apabila eksekutif memaksa melakukan pemangkasan 11 Milliar lebih anggaran Setwan dan DPRD.
Reaksi keras pun dilontarkan Ketua fraksi Gerindra H Ari Dewar disaat rapat berlangsung, putera daerah Dapil IV itu siap memasang kunci gembok tanda protes terhadap kebijakan sepihak yang dilakukan oleh eksekutif yang dinilainya tidak menghargai lembaga legislatif selaku wakil rakyat yang memiliki tiga Fungsi untuk rakyat tersebut.
Bahkan Ketua DPC Gerindra Kotim ini juga mengungkapkan seluruh jajaran Fraksi Gerindra siap tidak bekerja mewakili rakyat selama masa Pandemi Covid-19 ini berlangsung, lantaran tidak memiliki lagi anggaran untuk kepentingan masyarakat yang mana akan dipangkas oleh pihak eksekutif tersebut.
“Dengan tegas saya katakan, kami dari fraksi Gerindra akan memasang gembok kantor DPRD, karena kami merasa tidak ada gunanya, apa yang kita harapkan lagi, kalau Tiga Fungsi DPRD tidak bisa berjalan kalau anggaran 11 Miliar itu dipangkas,” ungkapnya kepada Tim Eksekutif yang hadir di Forum rapat Rabu 22 April 2020 sore.
Bahkan hal Senada Juga diungkapkan Sutik, yang merupakan anggota Fraksi Partai Besutan Prabowo Subianto tersebut. Menurut Sutik, rasionalisasi anggaran dari APBD tersebut seharusnya harus dan wajib melalui proses pembahasan di DPRD.
“Tanpa pembahasan langsung main pangkas saja, anggaran untuk penanganan Covid-19 di lembaga dewan ini juga harus diperhatikan, apa dikira kami ini bekerja hanya duduk di kursi saja, sebagai wakil rakyat kami juga akan mengontrol kinerja pemerintah, fungsi pengawasan, dan menyerap aspirasi masyarakat kalau tanpa anggaran mana bisa,” tutupnya.
(Drm/beritasampit.co.id)